webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
276 Chs

Pergi Tanpa Diketahui

Akhirnya, setelah penantian beberapa hari, hari ini Alle memiliki kesempatan untuk pergi dari rumah manakala Zee sudah pergi ke luar lebih dulu.

Selama beberapa hari terakhir ini Alle dan Zee saling mendiami satu sama lain. Hal tersebut tentu saja diawali dengan perdebatan mereka berdua tempo hari lalu.

Dan hari ini Alle memilih bermain nekat. Dia berniat pergi keluar kawasan ini untuk mengunjungi rumah Nyonya Rui.

Ya. Meskipun tidak ada konfirmasi apa-apa dari Zee, Alle sangat amat yakin kalau Zee dan Alle saling mengobrol satu sama lain melalui ponsel Julian yang mana saat ini pasti dipegang oleh Nyonya Rui.

Alle harus menunggu selama beberapa saat setelah Zee meninggalkan rumah. Hingga sepuluh menit berlalu, Alle pun kini bersiap pergi dari rumah dengan menggunakan pakaian serba tertutup. Dimulai dari celana panjang, jaket, hingga memakai tudung jaket.

Alle tahu bahwa ini sangat nekat. Bepergian seorang diri di kawasan ini merupakan hal yang sangat berbahaya.