webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
276 Chs

Mimpi Buruk

Keisha terbangun dari mimpi buruk di tengah malam tepat pada saat waktu menunjukkan pukul dua belas malam.

Keringat dingin berceceran turun dari pelipisnya yang kini terlihat mengkilat, wajah Keisha pun turut berubah menjadi pucat pasi demi rasa takut yang diderita selama mimpi buruk berlangsung.

Keisha sebisa mungkin untuk menstabilkan kembali deru napasnya yang memburu. Tenggorokannya terasa kering, ditambah rasa panik tak kunjung hilang dari dalam hatinya.

Di ruangan yang temaram ini, hanya bertaburkan cahaya bulan yang merembes masuk dari celah-celah gorden di samping kanan kamar, Keisha mengedarkan pandangannya ke sekeliling dengan tatapan penuh selidik, seolah-olah dirinya sedang mencari sesuatu.

Tepat pada saat garis pandang Keisha bertubrukan dengan sosok yang tengah tidur di sofa sana, untuk beberapa alasan, Keisha menghembuskan napasnya penuh kelegaan.

Keisha menarik napasnya dalam-dalam lalu memijat pangkal hidungnya untuk meredakan gejala pusing yang mendera.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com