Sebenar Nadia sudah menebak jawaban Mesya tentang perasaannya terhadap Satria.
Tapi tetap saja, dia masih merasa sedih.
Padahal dia berharap Mesya benar-benar mencintai Satria, meski keberadaannya di rumah ini hanya karna perintah dari orang tuanya.
Nadia hanya ingin melihat Satria bahagia hidup bersama Mesya. Dia tahu Mesya adalah gadis yang baik, sangat cocok menjadi pasangan bagi putranya. Tapi kenyataan tak sesuai dengan keinginannya ... secara terang-terangan Mesya mengatakan bahwa dia hanya mempermainkan perasaan Satria.
Dia hanya menjalankan sebuah misi, sehingga dengan terpaksa dia berpura-pura menjadi seorang gadis polos dan tergila-gila dengan Satria.
"Mesya, apa tak ada sedikit pun perasaanmu kepada, Satria?"
"Tentu saja, ada, Bu Nadia. Tapi aku terus menyangkalnya. Aku tidak boleh mencintai, Kak Satria," jawab Mesya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com