David hanya bisa mematung dengan pernyataan Mesya yang penuh dengan keyakinan.
Meski hanya diam, tapi Mesya pun yakin jika kakak angkatnya pasti akan tetap mencintainya.
Walau sedikit ragu, tapi Mesya benar-benar ingin agar David menentang orang tuanya untuk sekali ini saja.
David juga berhak bahagia, begitu pula dengan Mesya.
"Mesya, sekarang sudah sore, ayo kita pulang," ajak David.
David berdiri lebih dulu, lalu mengulurkan tangannya kearah Mesya. "Cepat!"
"Baik, Kak," Mesya menyambut uluran tangan David lalu dia juga berdiri.
"Ibu, pasti sudah menunggu kepulanganmu," tukas David.
"Ah, biarkan saja. Aku bosan di rumah bahkan aku malah lebih suka berada di taman ini lebih lama lagi," ujar Mesya
"Oya, aku tahu, tapi kita harus tetap pulang agar tidak ada masalah yang baru,"
"Ah baik, Kak,"
***
Arthur masih berjalan santai sendirian menyusuri trotoar jalanan.
Entah apa yang sedang ia cari saat ini, masih menggunakan seragam sekolah pulang hanya berjalan kaki.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com