Natasha barada di kelas, sekaligus mengerjakan tugas rumahnya.
"Ah, selesai!" Natasha tampak lega. Lalu gadis itu meraih ponselnya.
"Aku akan menghubungi, Dimas!"
Drrt....
Telepon pun tersambung.
"Hallo, Dimas! Aku menunggumu di kelas! Kamu sudah selesai, 'kan latihan basketnya?"
[Sudah! Aku akan segera menghampirimu di kelas, kamu tunggu saja ya,] ucap Dimas.
"Ah baiklah," Natasha menutup teleponannya.
***
Di ruang ganti, Dimas mempercepat gerakan tangannya, dia sudah tak sabar untuk menemui kekasihnya.
Tapi saat akan keluar dari dalam ruangan itu, tiba-tiba pintunya terkunci.
Brak! Brak!
"Hay, siapa pun yang ada di luar, tolong buka pintunya!" teriak Dimas.
Ruangan ganti itu tampak kosong, hanya ada dia dan Guru Olahraga-nya, yaitu Arthur.
Arthur tersenyum tipis sambil memutar-mutar gantungan kunci di tangannya. Setelah itu dia pergi begitu saja meninggalkan muridnya.
Dimas masih berteriak-teriak menggedor pintu.
Brak! Brak!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com