David masih memandang sikap Mesya yang terlihat berbeda.
Sementara Arthur, berusaha mencari alasan untuk meninggalkan tempat ini.
'Aku harus bilang apa kepada mereka? Kalau aku pergi sekarang, pasti Ibu dan Ayah, akan melarangku, dan akan memberikan pertanyaan secara beruntun,' bicara Arthur di dalam hati.
Melihat kegelisahan Arthur, Arumi pun mendekati putranya itu.
"Arthur, Ibu sangat senang, akhirnya kau pulang, Sayang," Arumi meraba wajah Arthur sambil tersenyum.
"Lain kali kalau pergi itu harus izin kepada orang tua. Kalau pun kamu tidak bisa pulang itu tak masalah, kami juga akan memberimu kebebasan di luar sana, tapi setidaknya minta izin dulu pada kami," pungkas Arumi.
Arthur sedikit heran dengan ucapan sang Ibu.
Sangat mengejutkan Arumi masih berkata dengan lembut kepadanya, padahal dia sudah pergi selama berbulan-bulan hingga tak pulang, tapi Arumi sama sekali tak memarahinya?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com