Kematian Denias benar-benar sudah menggemparkan sekolah, bahkan karna hal ini Marry menjadi tak tenang, dia tak menyangka jika Denias bernasib tragis seperti ini.
Semua orang mengira jika Denias meninggal karna kecelakaan, dan tak tahu jika pristiwa itu adalah kecelakan yang sengaja di buat oleh Arumi.
"Marry, ayo masuk! Kenapa malah melamun?"
Marry tersentak mendengar ucapan sang ibu.
"Iya, Bu," jawabnya dengan pelan.
Rasanya begitu berat untuk memasuki gerbang sekolah, terlebih saat mengingat apa yang telah diucapakan Selsa, pada waktu itu.
Salsa, meminta kepada Marry agar segera pindah dari sekolah ini, bahkan Salsa sampai mengajak Marry untuk ikut tinggal bersamanya di luar kota.
Tapi Marry menolak, karna kedua orang tuanya yang tak mengizinkan Marry pindah ke Surabaya bersama Salsa.
Lagi pula Marry juga tidak bisa menjelaskan dengan lugas apa alasannya tidak betah berada di sekolah ini sehingga memilih pindah bersama Salsa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com