Mereka mengabaikan Lizzy, dan memilih untuk tetap fokus menjalani ritual sesatnya.
Karena ritual ini tidak bisa di tunda lagi. Bulan purnama telah tiba, mereka tidak mungkin melewatkanya dan menunggu di bulan berikutnya.
Terlebih bayi yang mereka butuhkan sudah ada di tangan mereka.
***
Arumi membawa bayi itu masuk ke dalam taman rahasia, di mana sudah disiapkan segala sesuatu untuk ritual itu.
Ketika terdengar ada yang membuka pintu, Lizzy segera bersembunyi.
Dan dia mendapati sang Ibu yang tengah menggendong seorang bayi.
Kedua mata Lizzy langsung terbelalak saat mengetahui jika yang akan dijadikan tumbal bukanlah orang dewasa, melainkan seorang bayi.
'Bayi? Apa jangan-jangan bayi itu adalah, Langit?' bicara Lizzy di dalam hati.
Dari jarak jauh, Lizzy tidak bisa melihat wajah bayi itu dengan jelas. Sehingga dia masih tak yakin kalau bayi itu adalah Langit.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com