Bagian Sembilan Puluh Sembilan

Akad nikah pun selesai, kami pun istirahat. Besok malam baru resepsinya. Aku dan Angel, Michael dan Juna pun kembali ke kamar. Tapi yang lelaki kamarnya bersebelahan. Besok rencananya, pestanya dengan tema moderen serta klasik, yaitu seperti raja dan ratu sehari konsepnya.

Pintu di ketuk oleh seseorang, ternyata layanan room service membawa minuman dan makanan kecil, aku tertegun merasa tidak memesannya.

"Maaf mas, saya tidak memesan ini semua !" kataku kepada pelayan kamar.

"Maaf mba, ini bagian layanan dari service kami! dan sudah diminta membawa ini kemari !" katanya.

"Dari siapa ?" tanyaku.

"Oh, bos saya mba! silahkan, kamar sebelah pun sama! oh iya, kalau ada perlu dan minta apapun, silahkan telpon layanan kami! kami siap 24 jam mba! permisi !" katanya, aku mengangguk tak bisa menolak. Ini pasti karena ada Michael di sebelah.

"Kenapa tante ?" tanya Angela.

"Mungkin karena ada Michael jadi ada pelayanan khusus! ini kan hotel milik papanya !" jawabku.