Bagian Enam Puluh Enam

"Ma, kenalkan ini teman Yulia !" dia memperkenalkanku kepada mamanya. Kami bersalaman.

"Saya Ana tante, kami berteman karena sama-sana guru di sekolah yang sama !" ucapku sambil tersenyum.

"Oh, begitu! salam kenal! saya Yanti mamanya Yulia !" walau sakit dia masih tetap cantik.

"Maafkan tante, karena memakai kursi roda !" ucapnya.

"Mama, Ana ini tahu kok kalau sakit! waktu di Bali kan sekamar dengan Yulia !" jawab Yulia.

"Oh begitu, maafkan membuat khawatir semuanya !" ucap mama Yulia.

"Tapi syukurlah tante terlihat sehat sekarang !" pujiku.

"Alhamdulillah! tapi, ya seperti itu! kadang kambuh penyakitnya! entah pola makan atau apa !" jawabnya.

"Mama itu tidak bisa diam selalu bekerja di rumah! padahal masih sakit !" sela Yulia.

"Habis mama bosan Yulia! lagi pula suka gregetan kalau lihat yang berantakan dan kotor! entah terbiasa kali ya ibu-ibu suka begitu !" dia tertawa kecil. Kami pun tersenyum.