GARIN
Pagi ini, harinya begitu terasa sepi. Tidak ada celotehan protes dari suaminya. Hanya ada badan yang besar dan bidang yang terbaring lemah.
"emmh" Suara lenguhan Banyu menahan sakit di punggungnya.
"Mas! Mas Banyu!" panggil Garin segera begitu melihat suaminya mengeluarkan suara.
"Ouch" Pekik Banyu masih kesakitan.
"Banyu, jangan bergerak dulu!" Pinta sang Mama.
Garin memandang suaminya yang kesakitan. Banyu yang terluka paling parah, seharusnya memikirkan luka dan dirinya sendiri. Namun kemarin, dia bahkan mengabaikan nyawanya sendiri. Berdiri paling depan untuk melindungi dirinya. Meskipun mereka harus kehilangan calon anggota keluarga mereka kali ini.
"Garin!" Panggil Banyu dengan suara yang lemah. "Ma." Panggilnya lagi.
"Tenang Banyu! Garin baik baik saja. Itu Garin juga sedang berbaring di bed sebelah kamu." Jelas sang Mama agar anaknya tenang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com