Malam semakin larut tapi kedua manusia yang selesai dengan kegiatannya mereka masih mengatur nafas. Keringat mereka masih membasahi seluruh tubuh, dengan pelepasan yang berkali-kali mereka rasakan membuat keduanya terkapar.
"Kamu memang selalu hebat." Puji Kynan setelah dia melepaskan tautan tubuhnya dari Aluna.
"Aku dilawan! Kamu ini memang pemarah ya!"
"Tapi kamu suka saat aku marah bukan?" Aluna mencubit perut Kynan yang ada di sampingnya. Kynan mengusap perutnya yang terasa panas karena hadiah cubitan dari Aluna.
"Sakit tau! Lihat ini, merah kan?"
"Merah sedikit saja ngedumel!"
"Apa itu ngedumel?" Kynan tidak mengerti dengan bahasa yang di ucapkan Aluna kepadanya.
"Ngedumel itu ya seperti kamu saat ini." Kynan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali, dia masih tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Aluna.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com