DUA RATUS DELAPAN PULUH DUA

Kynan tidak bisa menghentikan suara tawanya, melihat wajah Aluna yang tersipu malu membuat Kynan merasa puas.

Beberapa hari ini Kynan hampir tidak pernah melihat senyuman di wajah cantik Aluna, Kynan hanya melihat Aluna yang murung dirundung kesedihan.

"Kamu cantik," puji Kynan menghentikan suara tawa Aluna.

Aluna melihat ke arah Kynan yang tidak berkedip saat melihat ke arahnya. Ada kesedihan yang sedang dipendam oleh Kynan saat ini dan Aluna sangat tahu itu.

"Kamu kenapa? Masih memikirkan tentang operasi itu?" tanya Aluna sambil membelai wajah tampan Kynan dengan kedua tangannya.

"Tidak, aku hanya sedang menikmati pemandangan tercantik yang pernah aku lihat. Beberapa hari ini pemandangan itu redup karena mendung kesedihan." jawab Kynan lirih, bibirnya mengecup telapak tangan Aluna yang dekat dengan bibirnya.

"Apakah aku seburuk itu beberapa hari ini?" tanya Aluna dan Kynan langsung mengangguk dengan cepat.