webnovel

aku, kamu, and sex

bagaiman perasaanmu jika tau calon suami mu adalah seorang gay?? lanjut menikah dengannya?? atau mundur saja?? dan bagaimana perasaanmu jika kau sudah berusaha keras supaya perempuan yang tidak kau sukai pergi dari hidupmu tapi malah tetap bertahan walau segala cara sudah kau lakukan agar perempuan itu menyerah?? namun kamu malah jatuh cinta, bagaimana kamu akan menghadapinya? dan bagaimana perasaanmu jika kau jatuh cinta dengan istri dari pasangan gay mu dan juga sekaligus adik angkatmu sendiri? bahkan kau dulu pernah ingin membunuhnya karena dialah wanita penghancur hubunganmu dengan kekasih gay mu? bagaimana kisah ini akan berjalan? dijalan manakah mereka harus menentukan langkah?

Rindu_Ughi · LGBT+
Không đủ số lượng người đọc
422 Chs

Bibir kamu manis

Yola dan Abdul tiba di rumah pukul setengah enam sore, mereka langsung membersihkan diri dan segera pergi ke masjid. Yola pergi ke masjid di asrama putri bersama Anisa sedangkan Abdul pergi ke asrama putra.

Setelah selesai melaksanakan sholat maghrib Yola dan Abdul kembali ke rumah Abah begitu juga dengan Anisa. Dan disinilah mereka sekarang, duduk mengelilingi meja bundar, untuk makan malam bersama.

"Yola, makan yang banyak biar sehat." Ujar Umi lalu mengambilkan lauk untuk Yola, membuat Yola menjadi kikuk.

"Terimakasih Umi, tapi ini sudah cukup." Jawab Yola sesopan mungkin.

"Kamu harus banyak gizi, sayang. Biar kamu sehat suatu saat bisa kasih cucu buat umi dan Abah." Lanjut Umi, membuat Abah Sofyan tersenyum.

"Dengar kan tuh, Abdul, Yola, Umi kebelet pingin cucu." Kata Sofyan sambil menerima mangkok kecil dari sang istri yang berisi sop ayam.

"Ih Abah, jangan suka memfitnah gitu dong, ga kok Yola, Abdul, Umi bilang suatu saat nanti. Bukannya besok." Kilah Umi.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com