Kesendirian

Aku memutuskan untuk pergi ke suatu puncak disudut kota ini,

untuk menyendiri satu malam disana.

konyolkan, aku bisa lakukan hal ini?

Faktanya aku hanya ingin menghadapi kenyataan hidup saja,

tapi haruskah ku pergi ke puncak itu dan bermalam disana?

aku berani menyendiri di puncak itu, karena aku menyukai ketinggian untuk bisa melihat seluruh jagat.

dan kini aku memahami arti dari kesendirian itu adalah ketenangan, kesunyian dan bahkan ada juga ketakutan.

tapi aku sangat senang hari itu di malam itu, semua bisa terlewati dan bisa kulupakan apa telah disajikan seorang gadis pelacur dengan daya tipuannya itu.

mungkin dia layak untuk disalahkan.

dia memiliki orang lain, tapi dia masih ingin menipuku.

aku benci ketika ditipu, tapi tak penting untuk kuingat lagi setelah malam ini berlalu.

karena akan datang hari yg baru untuk memulai kehidupan yg baru.

hembusan angin sepoi-sepoi kala itu dan dengan pancaran cahaya senja pagi itu, seolah membawa sebuah kejutan dan kesejukan dalam kehidupan yg baru.

hari-hari baru dari perjalanan ini telah berlalu,

namun hingga saat ini bukan hal menyenangkan yg terjadi.

aku dituduh melakukan sebuah pelanggaran besar, tpi aku yakin itu sebuah kesalahpahaman.

dia seseorang yg sangat menyebalkan, bicaranya tak pernah pikir apa itu menyinggung atau tidak.

dia seseorang yg memang benar-benar tidak begitu adil, dia hendak mengacaukan duniaku.

aku berharap menemukan sesuatu yg menyenangkan dikemudian hari.

Author By : Jheffer Makbalin