Awal

Ini kisah ku, aku di lahirkan dari keluarga yang sederhana, pekerjaan orang ayah ku hanya penjual kue tradisional biasa, dan ibu ku hanya seorang ibu rumah tangga. Aku anak yang paling bungsu dari tiga bersaudara, aku di limpahkan kasih sayang dari keluarga ku. Saat aku lulus SMA, aku ke pengen lanjut kuliah dan kedua orang tua ku menyetujui nya. Aku yang kuliah di kota baru dengan kehidupan baru dan lingkungan yang baru, aku mencoba beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang baru. Di kota itu aku ngekost bersama ke tiga temanku. Hari baru ku di mulai aku mendapat teman baru dari berbagai kota kami bisa cepat akrab begitu saja seiring berjalannya waktu. Dua tahun berlalu dalam masa perkuliahan ku, suatu masalah muncul kepada ku. Hari itu aku berada di rumah ku bersama ibu ku dan tiba-tiba kami kedatangan tamu entah siapa itu, ibu ku mempersilahkannya masuk ke dalam rumah dan orang itu mulai membahas sesuatu yang pertama kali ku dengar. Saat itu aku berada di dalam kamar dan hanya mendengar mereka berbicara. Orang itu ternyata sedang menagih utang yang sudah di ambil oleh ayahku dulunya. Ibu ku pun mulai berdepat dengan wanita tersebut, ibu mengatakan " saya tidak tahu masalah utang itu bahkan suami saya tidak pernah memberi saya uang dengan jumlah yg banyak" wanita tersebut tetap kekeh dengan yang dikatakan nya sambil meninggikan suaranya. Ibu ku pun mulai terpancing dengan wanita yang meninggikan suaranya lebih dulu. Wanita itu mengancam akan melaporkan masalah ini ke polisi tapi ibu ku tidak takut dengan ancaman tersebut. Setelah kami dengar cerita yang sebenarnya dari ayahku kami menyimpulkan bahwa tidak sepenuhnya ayahku bersalah, ayahku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi haknya yang tidak di berikan oleh wanita itu.