webnovel

22. Janji Suci

Uly: Kebahagiaan itu nyata

Air mata mengalir menandakan dua hal, kesedihan dan kebahagiaan. Ungkapan hati yang tidak bisa diucapkan. Ungkapan hati terdalam yang hanya terpendam. Tubuh dengan sendirinya mengungkapkan dan menyatakan perasaan itu melalui air mata. Kulihat diriku di cermin. Mbak Lia dengan sigap merias wajahku. Namun, seketika dia sadar mata ini meneteskan air mata.

“Mbak Uly kenapa nangis ? Ada yang mengganjal di hati kah ?” tanya mbak Lia

“Eh, nggak mbak. Entah perasaan ini rasanya seperti bercampur. Bahagia, terharu, namun ada juga kesedihan yang merasuk,” jawabku sambil menyeka air mata yang jatuh di pipi.

Mbak Lia berhenti meriasku. Seluruh peralatan riasnya ditaruh di kotak. Dia melihatku melalui cermin. Sesaat kemudian dia memelukku. Semakin erat seperti ibu yang akan berpisah dengan anaknya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com