webnovel

Bab 91 Kecewa

  Dan ternyata Kevin yang datang. 

  Entah mengapa pagi itu Kevin ingin sekali datang ke rumah sakit tempat Namira di rawat. Dia menyempatkan datang sebelum pergi bekerja hanya demi memastikan bahwa Namira sudah melakukan transfusi darah.

  Kevin menghela napas lega sambil mengelus dadanya sendiri. "Hah, syukurlah kalau sudah berjalan dengan lancar," ucap Kevin ketika melihat Namira sudah transfusi darah.

   Namun kelegaan Kevin menjadi berubah, ketika melihat ekspresi wajah Sania. Wanita itu tidak seperti biasanya. Dia tampak pucat dan seperti sedang ketakutan. Tapi apa yang membuatnya seperti itu? Didorong oleh rasa penasarannya Kevin kemudian menanyakannya kepada Sania.

  "Tetapi kenapa wajahmu terlihat seperti sedang ketakutan?" 

  Sania tertawa hampa. "Aku tidak apa apa kok," jawab Sania berbohong. 

  Mimpi itu seperti sebuah kaset yang berputar di pikiran Sania dan terus menerus menghantuinya. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com