Bab 395 Tak sampai Hati

Sore menjelang malam Jeni pulang dari kerja. Dia saat ini pulang dengan motor yang baru saja dia cicil dengan gajinya.

Jeni menyusuri jalanan yang sepi, dan karena Sania telah mengintai Jeni sejak beberapa hari yang lalu kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk mencelakai Jeni.

Dia menyewa banyak sekali preman dan berniat menghabisi nyawa Jeni. Mereka berkerumun di sekitar motor Jeni.

"Ada apa ini?" tanya Jeni sambil turun dari motornya.

Tanpa mengatakan apapun preman preman sewaan Sania menghajar Jeni secara membabi buta. Awalnya Jeni bisa menang, tetapi karena jumlah mereka terlalu banyak jadi Jeni kewalahan.

Dia jatuh tersungkur saat perut dan wajahnya dipukul oleh beberapa preman. Lalu tak lama mereka membawa Jeni ke mobil mereka. Dan membawanya pergi.

Di sebuah rumah kosong preman itu menyekap Jeni. Mereka mengikat seni di sebuah kursi. Setelah itu mereka mengatur kepada Sania lewat sambungan telepon.