webnovel

Bab 233 Rindu mama

Akhirnya Sania memilih makanan dari dalam kantong plastik. Ia mengambil roti isi keju, lalu air mineral.

Sambil menunggu namanya dipanggil Sania memakan rotinya dengan rakus. 

"Pelan-pelan, nanti kamu tersedak," ucap Kevin. Tetapi hanya mendapatkan lirikan saja dari Sania. Sementara Debi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Mantunya yang satu ini sungguh berbeda sekali dengan menantu pertamanya. 

Baru dua gigitan. Dokter sudah memanggil nama Sania. Membuat Sania menjadi panik.

"Ah, kenapa juga pas aku lagi asik asik makan begini," keluh Sania.

"Iya," sahut Kevin kepada perawat, agar namanya tidak dilewati lagi.

"Sudahlah, jangan terlalu banyak mengeluh seperti itu," ucap Kevin. Ia lalu mendorong kursi roda Sania ke dalam ruangan dokter.

***

Sementara itu di ruang perawatan Namira. Dokter datang untuk mengecek kondisi pasien satu persatu.

"Halo Namira. Bagaimana kabarmu?" tanya dokter sambil mengecek nama pasien pada papan penanda.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com