Bab 202 Bukan lagi milik Kevin

Dulu konsep awalnya setelah Clara lulus kuliah, dia akan direkrut untuk membantu Kevin mengelola perusahaannya. 

Tetapi Clara tercengang dengan fakta bahwa perusahaan itu sebagian sahamnya sudah menjadi milik Sania. Dan dia belum tahu seperti apa watak dari kakak ipar barunya itu. Apakah dia sebaik Marisa? Atau jangan-jangan sebaliknya.

Namun Clara berpikir sepertinya Sania bukanlah orang yang baik. Sebab wanita yang baik dan terhormat tidak akan merendahkan harga dirinya untuk hamil dengan suami orang seperti yang Sania lakukan. Tetapi dalam hal ini Clara harus lebih berhati-hati.

"Jadi kapan kamu mau bekerja di perusahaan kakakmu?" tanya Debi. Sore itu anak dan ibu itu berbincang-bincang di balkon kamar Clara sambil minum secangkir teh.

Clara sama sekali tidak setuju dengan pernyataan dari ibunya yang masih menyebut perusahaan itu milik Kevin. "Berhentilah bicara kalau itu adalah perubahan kak Kevin ibu. Karena nyatanya perusahaan itu sudah menjadi milik kak Sania sekarang."