air mata senja yang membisu....
kedipan senja yang terbelenggu....
jiwa milik senja pun terpaku....
menanti sebuah jawaban yang tak menentu...
tiada angin bersama senja yang beradu.....
tiada hujan bersama senja yang berpadu....
cukuplah senja yang tahu,,,,,
cukuplah senja yang menunggu,,,,
Dan cukuplah senja yang termangu,,,,,
menunggu kabar rindu dari yang mau dirindu..
pagi itu Suri dan kawan-kawan sudah berada di diluar kelas bertingkat 2 lantai dengan gaya bangunan sekolah klasik jaman dulu yang bercatkan warna putih dan oranye, ramai riuh kelakuan mahasiswa baru yang masih antusias dalam mengikuti berbagai mata kuliah, ada yang berkelompok sambil membahas politik yang tidak sama sekali menarik waktu itu, ada juga yang membahas tentang gosip artis yang sedang memanas,ada juga yang membahas calon suami huuuuuuu,,,,, lain hal nya dengan Suri yang hanya duduk di bangku pojok kelas sambil menyaksikan sekeliling kampus dari lantai atas ini alhasil sebagian penampakan kampus bisa disaksikannya lewat atas bangunan ini,
ada sosok yang menarik perhatian Suri ,,, sosok itu bolak -balik masuki kantor dosen sambil tersenyum ramah menyapa orang-orang disekeliling yang berpapasan dengan nya dia bersama teman lelakinya juga yang sedikit lebih pendiam dan tertutup tetapi sangat penurut, saat sosok itu masuk ke dalam kantor dan sepertinya ada keperluan dengan salah satu dosen di dalam kantor , tapi sayangnya suri tidak bisa tahu tentang hal apa dia didalam tetapi temannya yang pendiam itu hanya berdiri dan menunggu di depan pintu kantor, beberapa saat kemudian ia pun keluar dengan senyum sumringah yang tiada terkira membuat dirinya semakin tampan dan mempesona,
menyaksikan itu suri pun ikut tersenyum senang.
Rani" suri ayo kita pulang, gak bakal ada dosen masuk lagi , Bu Siti lagi lagi sibuk rapat direktorat jadi mata kuliah terakhir diganti hari lain katanya tapi belum pasti,"
ibu Siti mengajar ilmu tentang bakteriologi yaitu ilmu yang mempelajarivtentang mikroorganisme bersel satu yang sering disebut bakteri atau kuman kata orang,
materi ini sangat menarik karena kalian akan tahu bahwa ada makhluk mikro kecil yang tidak bisa dilihat dan tidak bisa dirasakan tapi begitu memiliki dampak besar bagi kehidupan dan manusia itu sendiri tentunya, bentuknya yang cantik terkadang efeknya menakutkan ada juga yang justru bermanfaat bagi kehidupan.
Suri pun turun menuruni tangga masih dipertengahan dia turun langkahnya dibuat pelan dan anggun ia merasakan saat menuruni tangga ini ia merasa bahwa dirinya serasa seperti Cinderella yang sudah cantik tapi masih Cinderella yang belum berubah karena belum lewat tepat jam 12 malam, dia merasa seakan Cinderella yang masih mengenakan gaun cantik dengan sepatu menawan yang menjadi sorotan dan dipandang berjuta pasanga mata yang mengaguminya tapi tiba-tiba lamunannya terhentikan tatkala ia sampai di dasar tangga dan menyaksikan sosok dia yang hampir bertabrakan dengan nya,
"eh astaghfirullah sorry" ucap Suri kaget
" iya gak apa apa".katanya sambil tersenyum menatap Suri yang kelabakan.
"sudah selesai kuliahnya,? tanya nya lagi
" oh sudah jam terakhir kosong soalnya Bu Siti lagi rapat di kantor rektor jadi diganti hari lain" jelas Suri
"mas nya dari mana?" tanya suri
" tadi dari dalam nyari Bu Siti juga tapi beliau Ndak ada, ada keperluan sedikit."
" oh gitu, ya sudah silahkan di lanjutkan lagi mudah- mudahan urusan mas lancar barokah ya," sambil senyum Suri berniat meninggalkan nya
" tunggu mbak nya ngaji dimana?" tanya sosok itu
" ngaji dimana?, pikir Suri dalam ko' dia tau kalau Suri memang sering mengikuti pengajian remaja di desa nya bahkan sekarang pun Suri juga baru mendapatkan tempat mengaji yang baru yang letaknya dekat dengan lingkungan kampusnya,
" mas ngaji juga?" tanya Suri antusias
" iya mbak saya ngaji juga, selain saya ada juga Bu Yeyen yang beliau bagian kantor rektorat," jelasnya mendetail
" tempat mengaji saya yang baru di masjid daerah"S" mas .... ya walaupun lumayan jauh tapi disana saya ada saudara jadi seringnya kalau berangkat mengaji sering nginep disana,"jelas Suri. lagi
" oh iya mbk, guru besar saya yang bernama pak Taman beliau tinggal di daerah itu kebetulan saya mengenal dekat beliau." kemudian keduanya tersenyum bersama
" mas....ya sudah terimakasih ya infonya, saya pamit ya pulang, " kata Suri
" ko' pulang ....?"
" iya jam ke dua kosong Dosen kan absen hari ini,"
" iya sudah, Assalamualaikum.,"
"iya Waalaikumussalam," jawabnya dengan tersenyum.....