webnovel

Bab 44

Tok tok tok

Pintu diketuk. Kedua wanita tadi sama-sama menoleh ke asal suara. Agnia menatap serius pintu. Pikirannya jadi sedikit negatif, tapi apa mungkin itu Ivan?

Segera Agnia menggelengkan kepala. Mana mungkin pria tempramental mengetuk pintu dengan sopan.

Kalau itu Ivan, maka pintunya pasti akan dirusak agar bisa atau atau minimal menggedor dengan suara keras hingga sekitar mendengarnya.

"Biar saya saja yang membukanya Bu."

Agnia mengangguk patuh. Ia memilih duduk sambil menenangkan pikirannya. Ponsel tergeletak di depan mata. Hendak menghubungi Dirga, tapi diurungkan.

Ia sudah bannyak merepotkan pria itu. Meskipun Dirga berjanji untuk selalu membantunya, tetap saja Agnia tak akan membiarkan dirinya bergantung pada Dirga, tidak akan!

Ditambah Dirga memiliki Maira sebagai prioritas utama. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Dirga? Oh, mengapa pula Agnia baru memikirkannya sekarang? Ia menghela napas.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com