Bab 272

Agnia mengerutkan kening. "Apa yang kamu maksud? Aku sama sekali tidak mengerti." Agnia berjalan menuju tempat tidurnya, bersiap untuk pergi tidur.

"Kau sungguh tidak tahu?" tanya Dirga dengan raut terkejut.

Agnia yang hendak memejamkan mata pun menundanya. "Tahu soal apa? Aku tidak mengerti. Memangnya ada hal apa?"

"Rumornya ada salah-satu orang yang menyukaimu?"

"Siapa?"

Ia mengedikkan bahu. "Tidak tahu."

Altha tak memedulikan informasi tersebut. Ia memejamkan mata dan mulai tidur.

"Wah nantangin nih bocah. Hajar aja!"

Mereka terlibat adu jotos. Kali ini David bisa membuat salah satu tersungkur. Ia tersenyum melihat kemenangan yang ada di depan mata.

Dari arah samping pria satunya bersiap menusukkan pisau. Untung berhasil menghindar. David mencoba mengambil alih pisau tersebut.

"Ck!" Boss perampok maju dan langsung menghajar David. Sedangkan yang satunya berhasil menusukkan pisau ke perut pria tadi.

"Mampus!" ujar pria yang pisaunya hendak direbut David.