webnovel

Bab 189

Mencoba menenangkan dirinya sekaligus menikmati angin yang sejujurnya tak begitu terasa. Ia melihat ke arah kakinya, anggota badannya yang satu ini terasa berat tuk melangkah.

"Ayo, kau pasti bisa!" ujarnya menyemangati diri sendiri.

Dengan pelan, kedua kakinya mulai berjalan begantian. Setiap langkah yang diambil, membuat hatinya terasa sesak. Ia seakan membutuhkan oksigen sebanyak mungkin.

Semakin dekat Agatha dengan tujuan, semakin ia tak bisa mengontrol air matanya yang mulai memberontak ingin keluar.

Sampailah wanita tersebut ke tempat tujuan. Air mata pun sontak keluar. Agatha menatap peristirahatan terakhir orang yang paling disayanginya.

Denaya.

Ya, Denaya. Orang yang sudah dianggap Agatah sebagai ibunya kini telah pergi untuk selama-lamanya. Penyebab kematian wanita tersebut ialah karena insiden kebarakan yang terjadi sekitar enam tahun lalu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com