webnovel

139

"Ini sudah sering terjadi. Harusnya kau sudah terbiasa, bukan?" Lucy melempar obat tablet dan ditangkap sempurna oleh Lexsi. "Minum itu. Aku tidak ingin kau meracau saat rapat nanti."

Apa? Meracau? Haissh, yang benar saja. Eh tunggu." Lexsi mengejar Lucy. "Tapi minumnya mana? Aku kan harus minum air kalau mau minum obat."

"Kau pikir aku ini swalayan yang menyediakan semua kebutuhanmu? Mau minum ya beli."

"Ck!" Lexsi berdecak.

Tak berapa lama, Dominic mencium aroma yang sangat memabukkan. Seperti aroma mawar yang bercampur dengan lavender. Aroma tersebut begitu menyengat di indra penciumannya.

'Mate, mate, mate.' Trevor sudah berteriak di dalam sana. Serigala tersebut terus menyebutkan nama 'mate' berulang kali.

Tentu saja, mate sangat berarti bagi seorang werewolf. Seperti namanya, mate atau soulmate merupakan belahan jiwa yang sudah ditentukan bagi setiap werewolf.

'Diamlah, Trevor. Aku juga tahu tanda ini, tapi jangan terus berteriak. Kau membuat kepalaku pusing."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com