webnovel

ADAKAH AKU DI HATIMU

Sebuah kecelakaan merubah hidup Ayunda Fadilah . keluarga Ayunda termasuk keluarga yang cukup terpandang di kota mereka,namun diketahui ayahnya yang merupakan pejabat negara melakukan korupsi. Hingga semua harta mereka melayang dan membuat kedua orang tua Ayunda depresi. Ayah ayunda meninggal karena serangan jantung dan sebulan kemudian ibu Ayunda kecelakaan . kecelakaan itu menyebapkan ibunda tercintanya meninggal dunia . Dalam waktu sebulan Ayunda kehilangan kedua orang tuannya yang paling menyayangi ia sayangi. Belum sampai disitu , penderitaan Ayunda yang seorang yatim piatu , harus berjuang mencari cara agar dapat membayar hutang ayahnya . Ayunda dinikahkan dengan seorang pria tua yang sedang mencari seorang istri . pria itu telah berumur 60 tahun, mengetahi hal itu Ayunda berusaha menolak namun pilihannya selalu saja Buntuh hingga mengharuskan dirinya untuk menerima pria tua itu . Suatu malam Ayunda juga bertemu dengan seorang pria yang menyelamatkannya malam itu, tapi Ayunda tidak menyukai pria itu . " Dasar pria gila!! Aku mengutuk mu tidak akan pernah jatuh cinta pada wanita mana pun dan hidup ... " belum selesai perkataan Ayunda tiba-tiba saja suara gemuruh dari lagit yaitu Guntur mengejutkan Ayunda . Apakah kutukannya pada pria itu akan menjadi kenyataan ..?? dan mengapa Ayunda mengutuk pria yang menyelamatkan hidupnya itu . Bagaimana kehidupan Ayunda selanjutnya ???

ikhaqueen · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
142 Chs

WAKTU YANG TERUS BERJALAN

Ayunda yang masih mengantuk tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar.

"Apa...? Dia menungguku untuk sarapan bersama?" Ucap Ayunda dengan lantang yang kaget mendengar perkataan Jia.

"Itu benar, Nyonya." Balas Jia.

"Sebaiknya kamu bergegas turun untuk sarapan dengan tuan muda. Saya khawatir nanti tuan muda akan terlambat ke kantor."

Ayunda yang mendengar hal itu, langsung bergegas ke kamar mandi dan mengganti bajunya.

Dia pergi ke ruang makan. Ia melihat Erlangga yang sedang duduk membaca koran.

"Selamat pagi sayang…" sapa Ayunda sambil mencium pipi Erlangga. Ini mengejutkan semua orang, termasuk Erlangga. Dia menatap tajam ke arah Ayunda, sementara Ayunda tersenyum senang mendengarnya.

"Apakah kamu sudah selesai sarapan?" Ayunda bertanya pada erlangga.

"Bagaimana aku bisa makan dulu, aku menunggumu makan bersama." Erlangga menjawab dengan santai.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com