A Misterius Doll
: Rework
Genre: Misteri, Thriller, Supranatural, Horor
Chapter 1: Misteri mulai muncul
Wanita itu menatapku dengan tersenyum lembut dan lebar. Aku yang melihatnya secara reflek langsung bangun dan lari ke arah pintu keluar. Namun, tiba-tiba saja tubuhku menjadi kaku tepat di saat aku menyentuh gagang pintu keluar rumah. Bahkan satu jaripun tidak bisa ku gerakan.
Di saat yang sama, aku langsung merasakan hawa yang menakutkan itu lagi-lagi menembus kulitku. Hawa tersebut berasal dari belakangku, yang perlahan-lahan semakin lama hawa tersebut semakin kuat. Tubuhku semakin merinding, aku mencoba berteriak meminta tolong, tapi bibirku kaku. Aku mencoba menutup mataku, tapi alisku membeku. Tak berapa lama kemudian. Aku tau, bahwa wanita tadi kini sudah berada tepat di belakangku.
Kemudian aku merasakan tangannya yang perlahan merangkulku dari belakang dengan lembut, dan ia langsung memelukku. Di saat itu juga aku sontak ingin lari, namun tubuhku masih kaku. Dan benar saja, hal yang kutakutkan terjadi.
Setalah semenit ia puas memelukku, perlahan-lahan ia mengelus-elus sekitaran leherku, dan tak lama kemudian, ia menggigit leherku. Secara perlahan ia pun meminum darahku.
Tubuhku masih memebeku, walaupun pikiranku sekarang sudah berteriak ketakutan, namun tubuhku berdiri diam seperti patung. Tidak ada yang bisa kulakukan, yang bisa kulakukan adalah menunggu ia puas.
Setelah ia puas, ia kemudian menggenggam tangan kiriku, dan menariknya ke ruang tengah.Tubuhku merespon dengan sendirinya dan mengikuti keinginannya. Kemudian ia duduk di sofa yang berada di depan TV. Ia lalu tersenyum lembut ke arahku, tubuhku bergerak sendiri untuk duduk di sampingnya, di saat aku sudah duduk. Ia kemudian memelukku.
Aku masih tidak bisa menggunakan bagian manapun dari tubuhku, hingga sekitar 1 menit setelah ia memelukku. Aku sadar jika aku sudah bisa menggerakkan jariku.
Aku diam dan di peluknya selama 1 menit lagi, hingga akhirnya aku sudah bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhku. Aku belum menyerah.
"Persetan dengan semua ini!" Aku langsung menghempaskan tangan perempuan itu yang memelukku, dan langsung berlari lagi ke arah pintu keluar.
Namun, tubuhku lagi-lagi membeku. Tanpa di perintahkan oleh otaku, tubuhku berbalik dan kembali berjalan ke ruang tengah.
"Sialan! Apa yang sebenarnya terjadi!" Aku menatap wanita itu. Ia terlihat kebingungan dengan apa yang sedang kulakukan, kenapa aku mencoba lari? Mungkin itu yang dipikirkannya.
Beberapa detik kemudian, wanita itu membuka tangannya, tubuhku secara reflek memeluknya. Wanita itu terlihat sangat bahagia.
1 Jam Kemudian~
Aku sedang duduk di lantai dan memikirkan kesimpulan semuanya.
"Sekarang, aku sudah paham siklus semua ini.
Aku bisa bebas bergerak di rumah ini, kecuali jika aku berjalan mengarah pintu keluar. Tubuhku akan langsung membeku dan kembali berjalan ke ruang tengah dan memeluk wanita itu. Darah yang di hisapnya tadi adalah sumber energi baginya, namun aku yakin bahwa sumber energinya bukan cuman darah. Ck! Sialan, bagaimana aku lolos dari semua ini!" Aku menggaruk-garuk kepalaku kebingungan, kemudian melirik wanita itu yang duduk di sofa. Ketika dia sadar aku sedang melihatnya, wanita itu akan tersenyum.
Aku langsung memalingkan wajahku, karena saat itu juga aku berfikir wanita itu sangat imut. Namun aku meyakinkan diriku bahwa aku tidak bisa berfikir seperti itu. Ingat! Dia adalah monster!
"Argh! Sialan!" Aku menggebrak lantai, kemudian berdiri. Aku berniat berjalan ke arah kulkas dan mengambil beberapa minuman dingin, tanpa sadar. Aku menginjak remot TV.
"Breaking News, kemarin malam tepatnya jam 21.56 telah terjadi pembunuh di jalan xxx. Tubuh seorang wanita di temukan tanpa nyawa dengan tanpa luka sedikitpun. Polisi menganalisis bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka di tubuhnya. Walau kejadian ini memang aneh, namun polisi akan terus menginvestigasi penyebab kematiannya," ucap pembawa acara.
Melihat berita itu, aku benar-benar terkejut.
"Tunggu-tunggu! Apa yang sebenarnya terjadi!? Bukankah wanita yang di bicarakan telah mati itu ... Sedang berada di satu ruangan yang sama denganku sekarang? Dan jalan yang di sebutkan tadi, itu adalah jalan yang ada di samping rumahku. A-apa yang sebenarnya terjadi!?" Aku langsung berlari ke kamarku, berniat mengambil handphone yang sedang ku charger untuk mencari info mengenai kejadian ini."
Di saat yang sama. Aku sadar, bahwa boneka yang harusnya berada di atas meja belajarku kini sedang berada di jendela kamarku yang tiba-tiba terbuka, aku sangat ingat tidak pernah membuka jendela itu. Boneka itu menatap keluar ke jalanan. Apa yang sebenarnya terjadi. Namun, ah bodo amatlah, aku harus memeriksa info semua ini.
Aku langsung menyalakan handphone-ku dan mencari informasi soal wanita itu.
Dan akhirnya aku mendapatkannya.
Nama asli : Nina
Umur : 18 tahun
Status : Pelajar SMA
Penjelasan : Ditemukan terkapar di tempat kejadian tanpa nyawa. Penyebab kematiannya Sampai sekarang masih di selidiki.
"Ck! Rupanya semua ini nyata, ini bukan sekedar kebetulan. Wanita itu beneran sudah meni-." Aku belum menyelesaikan perkataanku, tiba-tiba saja wanita itu, Nina. Muncul di belakang kemudian memelukku.
"Yap benar, Nina adalah orang yang sudah dinyatakan menunggal. Tapi kenapa sekarang ada di depanku? Lalu tubuh Nina yang sedang diotopsi penyebab kematiannya itu apa? Sebuah duplikasi?"
Namun, lagi-lagi. Nina yang sedang memelukku dengan lembut dari belakang. Tiba-tiba saja menggigit leherku dan meminum darahku. Di saat yang sama, aku langsung merasa pusing dan lemas. Tubuhku langsung terjatuh ke kasur.
>>Bersambung<<
~Higashi