Setelah mendapatkan pesanan kopi mereka, Aurel memilih tempat duduk di dekat jendela besar yang tampak kegelapan. Cahaya matahari yang hampir di atas kepala tidak semuanya masuk melewati jendela tersebut, sehingga meninggalkan kesan adem ketika melihat keluar jendela. Aurel menyeruput kopi latte miliknya terlebih dahulu sebelum ia membuka suara.
"Aku hampir lupa sama anak yang namanya Yoga itu karena belakangan ini aku sibuk banget sama urusan acara alumni kampus. Tapi waktu di tempat optik tadi, aku baru ingat lagi kalau Yoga itu adalah salah satu anak didikku di eksul fashion sekolah kamu itu."
Andi hampir tersedak oleh minuman cappucino dinginnya. "Yoga ikut fashion?"
"Iya. Bareng Caca," jawab Aurel. "Aku sama Jane pelatih ekskul itu. Emangnya Jane gak kasih tahu kamu tentang kesibukannya di sekolah kamu?"
"Nggak, Kak. Jane gak ngomong apa-apa tentang ekskul. Selama Kak Aurel gak ada, dia sering ngobrol sama aku tentang pekerjaan. Aku juga gak ngeliat dia ke sekolah."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com