Annisa masih terpaku setelah orang itu berkata dengan nada tinggi dan itu menurutnya adalah membentaknya. Dia sangat tidak suka jika ada yang membentaknya begitu saja. Dia melihat ke arah pria itu yang berjalan mendekat padanya.
"Jangan pernah membentak aku! Apa kau dengar?!" Annisa berkata dengan nada tinggi juga sembari melanjutkan langkahnya yang berjalan mundur.
Orang itu menatap Annisa dan dia menghela napasnya lalu berkata, "Maafkan aku dan aku tidak akan pernah melakukannya lagi dan sekarang kau harus menuruti apa yang aku katakan."
Annisa kembali mengatakan jika semua hal yang akan dilakukan tidak akan ada gunanya sebab bom ini akan meledak. Dia juga menyuruh orang yang ada di depannya itu serta yang lainnya untuk menjauh karena dia tidak ingin mereka semua terkena serpihan bom yang ada di tubuhnya.
"Murat, apa kau bisa melakukannya?" tanya Fahira pada pria yang sedang berusaha untuk melihat bom yang ada di tubuh Annisa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com