Sang Pembunuh DEWA

Pada malam hari di jalan yang sepi, seorang remaja berumur sekitar 18 tahun sedang berjalan dengan susah payah. rambut indahnya yang berwarna putih keperakkan kiri dinodai darah.

nama pemuda itu adalah SAL, dia baru saja mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda, tiba - tiba Truk tak dikenal menabraknya dari belakang, membuatnya terlempar cukup jauh dan Truk yang menabraknya meledak karna bensinnya bocor. 

 awalnya ia ingin memanggil bantuan tapi telepon genggamnya rusak, karna jarak antara rumahnya dengan lokasi kecelakaan tidak terlalu jauh, dia memaksa dirinya berjalan pulang.

15 menit berjalan ia sampai di rumah sederhana di area persawahan, tanah itu bukan miliknya, tapi milik orang yang dulunya mempekerjakan ayahnya. setelah orang tuanya meninggal pada saat ia berusia 10 tahun ia tetap diperbolehkan tinggal di sana, asalkan membantu mengusir hama di area persawahan.

masuk kedalam rumah dia memandang dirinya di depan cermin, hampir seluruh kepalanya diwarnai dengan darah yang yang mengering, wajahnya benar - benar pucat.

" sungguh keajaiban bahwa aku masih hidup " 

tiba - tiba pandangannya mulai menjadi kabur, dia menutup matanya dan berusaha sekuat tenaga agar tidak pingsan, tanda pengetahui apa yang terjadi, tubuh yang awalnya lemas dan berat kini mendari lebih ringan, saat dia membuka matanya dia terkejut.

"dimana ini ?"

ucapnya secara spontan.

karna ia kini berada di tempat yang tidak diketahui, tempat itu sepenuhnya gelap, lantainya berbentuk persegi empat yang terdiri dari warna hitam dan putih seperti papan catur, 

"yo anak muda, senang bertemu denganmu. sepertinya usahaku berhasil "

" siapa..! "

" siapa aku ? aku ingin memperkenalkan namaku, tapi kau tidak bisa menyebutkan nama asli seorang dewa saat kau masi manusia, jadi kau bisa memanggilku DEWA WAKTU "

" apa yang di inginkan dewa dariku, dan tadi anda berkata berhasil, apa yang anda lakukan padaku "

" apakah aku menginginkan sesuatu dari makhluk fana sepertimu ?. sungguh lucu. aku disini lebih seperti... ya mengabulkan permintaan terakhir ibumu "

" ibuku? " pemuda itu mulai curiga karna semasa hidupnya, ibunya tidak pernah menyuruhnya menyembah para dewa sekalipun

"hahaha aku tau apa yang kau fikirkan nak, alasan aku mengabulkan permintaan ibumu adalah karna kesalahan kecil yang kubuat dulu. dari mana kita mulai ceritanya... hmm kurasa lebih baik kau melihatnya sendiri"

berbagai informasi mulai mengalir dikepalaku, informasi tentang apa yang terjadi di masalalu

jutaan tahun yang lalu terjadi perang di antara para dewa, tapi bukan itu masalahnya. setelah perang berakhir tanpa adanya pemenang, dikarenakan jumlah dewa yang tersisa sangatlah sedikit.

diantara para dewa ada yang menyarankan untuk mengangkat makhluk fana sebagai dewa baru, saran itu disetujui oleh para dewa termasuk dewa waktu.

tapi ada satu masalah, hampir semua spesies musnah karna terkena dampak dari perang para dewa.

yang mengharuskan dewa waktu me-reset ulang galaxy paling jauh dari tempat para dewa berperang, itu adalah galaxy tempat bumi berada.

dewa aktu hanya bisa me-reset ulang satu galaxy karna kekuatannya sendiri habis saat berperang.

kekuatan para dewa sendiri berasal dari iman orang yang percaya. 

namun dewa waktu tidak menyadari satu kesalahan dalam prosesnya, tanpa sengaja dia membuka celah dimensi yang membuat seorang gadis dari dunia lain terlempar ke dunianya.

dia bukanlah gadis normal, karna dia sendiri memiliki kekuatan supernatural, gadis itu menghabiskan waktu puluhan tahun sendirian di dunia asing, gadis itu merasa kesepian, hingga membuatnya menggunakan teknik terlarang untuk melahirkan seorang anak, yang lebih tepatnya disebut cloning, karna tidak ingin anaknya hidup tanpa seorang ayah dia menciptakan ilusi ayah yang sempurna untuk anaknya.

teknik terlarang tetaplah terlarang, sepuluh tahun dia hidup bahagia bersama keluarganya, hanya sepuluh tahun. dia yang seharusnya hidup hingga ratusan tahun kehilangan umurnya. setelah kematiannya dewa waktu menawarkan agar ia dikembalikan ke dunia asalnya. 

tapi apakah seorang ibu bisa melupakan anaknya, tentu tidak, saat itulah sang ibu membuat perjanjian dengan sang dewa. 

dunia ini sendiri tidak akan menerima tubuh dan jiwa anaknya, jadi sang ibu meminta agar anaknya diberi kesempatan hidup bahagia di dunia yang berbeda, dunia dimana dia akan diterima, dia juga meminta agar jiwanya di ubah menjadi kekuatan untuk sang anak.

informasi berakhir disitu

"apakah kau ingin menanyakan sesuatu"

" apa yang dimaksud tubuh dan jiwa ku tidak diterima oleh dunia ini"

" jika kau perfikir yang dimaksud adalah kau mendapatkan sial... maka jawabannya adalah TIDAK, itu lebih seperti kau akan menghabiskan sisa hidupmu sendirian di dunia itu. tidakkah kau berfikir dengan wajah tampan itu kenapa tidak ada gadis yang tertarik denganmu?, itu sebabnya ibumu ingin kau dilahirkan kembali didunia lain. TAPI aku punya tawaran lain untukmu"

"tawaran lain ? jangan bilang.."

"sungguh cerdas ! aku ingin kau menerima warisan kekuatanku dan menjadi dewa waktu berikutnya. Lebih tepatnya aku ingin kau menjadi dewa waktu multiverse. aku hanya dewa waktu dari satu dunia karna itu adalah batasanku, tapi aku bisa membantumu menjadi dewa waktu untuk seluruh dunia"

"kenapa kau membantuku meraih kekuatan serta kekuasaan yang lebih darimu"

" hanya sekedar egoku sendiri oke, aku adalah satu - satunya dewa yang tersisa dari generasiku oke, setidaknya aku ingin membual pada teman temanku setelah aku melepas jabatanku oke, dan aku ingin mencegah perang para dewa yang akan datang"

" perang dewa yang akan datang"

" sebagai dewa waktu tentu aku mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan, semua dewa generasi baru berasal dari bumimu, kau sendiri tau bagaimana sifat asli manusia disana bukan? bahkan setelah menjadi dewa mereka masi saja serakah, ini akan menyebabkan mereka berperang dengan dewa dari dunia lain, mereka bereingkarnasi menjadi manusia di dunia lain menyebarkan ajaran mereka disana. sebenarnya itu tidak masalah asalkan di dunia itu tidak memiliki gelar dewa yang sama dengannya, jika tidak para dewa di dunia itu akan sangat marah dan menyatakan perang dengan dewa di dunia ini"

"bereingkarnasi di dunia lain ya. jangan bilang kau ingin aku melenyapkan dewa itu agar tidak membuat marah dewa asli disana"

"seperti yang diharapkan darimu"

suara dewa waktu terdengar sangat senang dengan kecerdasan dari orang yang dia pilih

" jadi kau kan mengirimku ke tempat dimana gelar dewa waktu sendiri tidak ada didunia itu bukan"

" ya... itu akan menjadi prioritasku, selain itu aku ingin kau mengabulkan permintaan dari orang - orang di dunia itu. dengan begitu kau bisa mengumpulkan kekuatan iman walau hanya sedikit, aku akan mengubahnya menjadi sesuatu yang lain agar kau tetap bisa menggunakannya walau belum menjadi dewa. bagaimana apakah kau bersedia ?"

"ya"