webnovel

Harry Potter 11

Suara arogan dan sedikit pahit berasal dari Daphne yang sudah mundur beberapa langkah karna tekanan sihir tiba-tiba.

'sepertinya aku terlalu lembut dalam bergaul'

Ketampanan Sal, sikapnya yang tak tergoyahkan saat menghadapi Baron Berdarah, kecerdasannya dalam pelajaran, bakat dalam merapalkan mantra membuat Daphne penasaran dengan Sal. Dia ingin bergaul dengan Slytherin asli, tapi melihat kedekatan Sal dengan Hermione membangkitkan rasa iri di hatinya. Daphne tau tekanan sihir tadi terjadi secara tidak disengaja, tapi karena itu Daphne tau Sal kesal karenanya, kini dia takut Sal mulai membencinya.

"Hah~~. Daphne, tidak ada yang bisa mempengaruhi saya. Saya, Sal Slytherin, pasti akan menjadi penyihir paling kuat di dunia ini"

Sal menatap langsung ke mata Daphne.

Daphne tekejut dengan apa yang dia dengar, tapi rasa takut di benci oleh Sal kini di gantikan oleh rasa kagum. Setelah meminta maaf dia kembali ke kursinya.

"Sal..!. Penyihir terbaik bukanlah kamu, tapi aku!"

Hermione awalnya berkata dengan semangat, tapi berubah menjadi tidak yakin, karna mengingat Sal selalu mengalahkannya saat permainan tanya jawab dulu.

"Hmph, Bermimpilah sepuasmu, bagaimana mungkin kamu bisa bersaing dengan Sal"

Daphne mengejek Hermione dari kursinya, untungnya Hermione tidak mendengarnya.

Kelas ramuan sekarang sunyi, dan bahkan suara jarumpun tidak terdengar. Ternyata Prodesor Snape sudah sampai di pintu kelas ramuan. Dia mengenakan jubah hitam dan memiliki wajah yang bisa membuat anak tiga tahun menangis.

Dia memiliki ekspresi suram sepanjang hari dan tampak seolah-olah dia akan memberikan sihir hitam yang paling mengerikan.

Bahkan penyihir dari Slytherin merasa ngeri melihat dekan mereka.

Snape mendekati podium seperti kelelawar raksasam, memegang tongkat dengan satu tangan dan buku ramuan di tangan lainnya, dia mengeluarkan daftar nama untuk memulai absen.

Tetapi begitu dia melihat Harry, dia tiba-tiba berhenti, dan berbalik menghadapnya, menatap tajam pada anak itu, dan berkata dengan suara rendah

"Harry Potter, ini pendatang baru kami, karakter terkenal."

Orang-orang di belakang termasuk Draco, menutup mulut mereka sambil tertawa.

Snape melanjutkan, dan berhenti sekali lagi saat melihat Sal. Snape berkata dengan sedikit penghargaan menghadap Sal.

"Luar biasa. Di awal semester pertama meraih lebih dari 50 poin, yang bagus jika dibandingkan dengan siswa lainnya"

'Hermione juga meraih poin hampir sama denganku'

Sal tau maksud kata-kata Profesor Snape tapi dia tetap mengeluh dalam hatinya.

Setelah absen Snape menyajikan topik ramuan kepada kelompok penyihir muda yang berkumpul di kelas.

Setelah perkenalan Snape melontarkan pertanyaan mengenai ilmu ramuan kepada Harry.

Harry bukan Hermione yang membaca buku sebelum tiba di Hogwarts, jadi Snape mengolok-olok Harry dengan cara ini.

Sal yang sudah meramalkan hal ini hanya bisa berdo'a agar arwah Harry bisa tenang selama pelajaran.

"Sal Slytherin, Tolong jawab pertanyaan singkat sekarang"

Sal menghela nafas tak berdaya tetapi tetap berdiri. Dia sebenarnya tidak ingin terlibat dengan cinta romantis Snape, karna Hermione sudah mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan Harry jelas merasa agak tidak enak.

"Alat bantu tidur ampuh yang mengandung apsintus dan bubuk akar narsisis mirib dengan dosis Draft of Living Death.

Koprolit, yang merupakan batu perut kambing, memiliki efek pembersihan yang kuat.

Aconite adalah Spesies yang sama dengan chamaejasma, dan keduanya disebut sebagai 'aconitum' secara bersamaan"

"Sepuluh poin untuk Slytherin"

Snape mengangguk puas.

"Griffindor akan kehilangan satu poin karena tuan Potter tidak bisa menjawab pertanyaanku"

Setelah itu Snape membagi penyihir muda untuk membuat kelompok terdiri dari dua orang. Sal dan Hermione tentu saja berada dalam satu kelompok.

Tugas mereka adalah membuat ramuan untuk menyembuhkan bisul.

Setelah pembagian Snape menjelaskan proses pembuatan ramuan secara lengkap.

Untuk membuat ramuan ajaib yang akurat dan kuat, diperlukan juga kekuatan magis dari tubuh, Terakhir, ramuannya harus diselesaikan dengan tongkat ajaib.

"Bodoh, apa kamu tidak punya mata? Apa yang kamu lakukan pada jelatang yang sudah mengering itu ?"

"Taring ular yang hancur, idiot, Tahukah kamu apa artinya HANCUR?"

Snape menyeret jubahnya berjalan mondar-mandir kelas sambil mengomel tentang kesalahan mereka.

Tidak ada satupun persetujuan sampai dia tiba di kelompok Sal dan Hermione.

"Selesai"

Tak lama setelah Snape pergi, Sal dan Hermione melihat asap merah muda mengepul dari kuali depan mereka, yang menandakan ramuan penyembuh bisul berhasil dibuat.

"Ups!"

Kelompok berikutnya, termsuk Neville dan Seamus, berteriak saat itu juga. Entah kenapa kuali mereka bocor, Ramuan kemudian tumpah, dan tiba-tiba kepulan asap hijau pekat muncul.

Sal sontak menendang pantat mereka berdua setelah melihat kecelakaan kelompok Neville dan Seamus. Dia dengan cepat berbalik dan memeluk Hermione dan melompat ke bangku.

Ramuan masih disemprotkan pada sepatu Harry dan Ron yang berada di sisi berlawanan dengan Neville.

Ramuan dan asap hijau di hilangkan oleh Snape sepenuhnya.

"Kamu mungkin menambahkan duri landak tanpa melepaskannya dari api, BUKAN?"

Seamus dan Neville berdiri dari lantai tanpa berkata apa-apa, jelas setuju'

"Mulai lagi dari awal. Griffindor akan kehilangan satu poin atas tindakan bodohmu"

Snape mengangguk setuju ketika berbalik menghadap Sal.

"Kamu segera mengambil tindakan, jika tidak. Mereka berdua sudah berada di rumah sakit sekarang. Tiga poin untuk Slytherin."

Kemudian dia melanjutkan patrolinya. Tetapi ketika dia mendekati Harry dan Ron, dia tiba-tiba berhenti lagi dan menghadap Harry.

"Mengapa kamu tidak memperingatkan Neville agar tidak memasukan duri landak? Satu poin lagi dari Griffindor"

Harry sepertinya langsung mengalami trauma menghadiri kelas ramuan.

Setelah kelas bubar dimana penyihir lain pergi ke aula untuk sarapan, Sal kembali ke Kelas ramuan setelah memastikan lokasi Snape.

"Alohomora"

Setelah membacakan matra pembuka kunci dan masuk ke kelas

Dengan hati-hati berputar-putar di dalam kelas fokus pada loker di sisi podium. Snape menyimpan berbagai jenis bahan ramuan untuk kelas di loker, tapi bukan itu yang dia cari. Tapi Buku teks ramuan kelas enam "Pembuatan ramuan tingkat lanjut" dengan sederat tanda tangan tulisan tangan terlihat di matanya saat membuka halaman pertama buku itu.

Sal mengetahui dari film bahwa Snape punya julukan pangeran berdarah campuran ketika dia masih pelajar dan bahwa buku pelajaran ramuan tahun keenam ini secara ekstensif mendokumentasikan pengalaman Snape dalam membuat ramuan.

Sal sudah menguasai ramuan hingga tahun keenam, yang di cari Sal di buku ini adalah kutukan 'Sectumsempra' .

Kutukan membunuh dijamin akan membunuh, sedangkan Sectumsempra hanya menimbulkan kerugian yang parah saat Harry menggunakannya di film.

Sal merasa mantra ini lebih kuat dari yang ada di film, dan lebih efien jika digunakan, karena kutukan Sectumsempra tidak menghasilkan cahaya, jadi musuh tidak akan tau arah serangannya.

Selain itu, luka yang di timbulkan oleh kutukan Sectumsempra hanya bisa di sembuhkan oleh kutukan balasannnya.

Chương tiếp theo