Sisca menyeret Sagar agar masuk ke dalam kamarnya. Ia dibuat heran, kenapa Safar tiba-tiba berada di depan pintunya dengan badan yang terlihat lemas dan banyak mermar yang terdapat pada wajah manisnya seperti usai baku hantam.
"Huh, dasar merepotkanmu," protesan Sisca. Dengan susah payah ia membaringkan Sagar di atas karpet.
Ya, biar saja di atas karpet. Sisca tidak ingin Sagara tidur di atas kasurnya, karena sedari awal ia sudah bersumpah jika orang yang pertama kali tidur di sana adalah ... Prince! Pria yang selalu ia harapkan namun tidak ada satu pun yang menjadi kenyataan.
Sagara sama sekali tidak menghiraukan protesan Sisca. Dirinya masih terasa sangat lemas.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com