webnovel

Hasrat Terpendam

Tác giả: Bintang_aries
LGBT+
Hoàn thành · 441.6K Lượt xem
  • 268 ch
    Nội dung
  • 5.0
    40 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

21+....... Cerita tentang Radit yang berusia 18 tahun yang masih duduk di kelas XI SMA, yang sudah memiliki ketertarikan dengan sesama jenis, Radit merasa apa yang dia rasakan tidak normal seperti laki-laki lainnya yang memiliki ketertarikan dengan lawan jenisnya. perasaan Radit semakin menjadi ketika melihat tetangga barunya yang baru pindahan di dekat sekitaran rumahnya yang bernama Bima. Bima yang berusia 2 tahun dari Radit yang sudah duduk di bangku kuliah semester 2. Bima dari keturunan China yang memiliki kulit putih, berbadan bagus dan tegap membuat Radit tergila-gila dengannya. Bima yang selalu rajin berolahraga dan ikut gym setiap sabtu dan minggunya, membuat badan Bima menjadi lebih sempurna. Apakah Radit akan mengungkapkan rasanya terhadap Bima atau akan memendamnya untuk selama-lamanya ? Cerita Radit yang menyukai Bima akan menjadi teka-teki dan berliku-liku dalam kisah percintaan nya ini.

Chapter 1AWAL MULA RASA

Panggil saja aku Radit, umurku sekarang 18 tahun aku lahir 15 April 2003, aku anak bungsu dari 5 bersaudara dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki, seperti di katakan orang anak bungsu adalah anak paling istimewa dan dimanja di suatu keluarga.

Tapi aku merasakan semua tunduhan itu sangatlah benar, karena orang tuaku sangat menyayangi ku dan selalu memberi apapun yang ku mau terutama ibuku, ya orang tuaku juga menyayangi kakak dan abang-abangku.

Tapi aku merasa tidak sebesar menyanyangiku, semua terlihat normal seperti keluarga orang lainya yang bahagia dan saling bertukar cerita ketika kami berkumpul diruang tv setiap malamnya.

Tapi tepat dimana aku berusia 18 tahun waktu itu aku duduk di bangku kelas XI, semua semakin tidak wajar yang apa aku rasakan, bukan masalah keluargaku ataupun kasih sayang orang tuaku, tapi masalah perasaanku, aku merasa tidak wajar tentang ketertarikanku dengan lawan jenis, kenapa?

Ya aku tidak seperti laki-laki normal lainnya yang menyukai lawan jenisku, aku tidak merasa sedikitpun ketertarikanku kepada perempuan sedikitpun, aku lebih menyukai melihat laki-laki terutama laki-laki dewasa yang berbadan tegap.

Terkadang rasa ini membuat aku khawatir dan depresi, karena aku merasa ada kelainan dalam diriku, tetapi aku tetap mencoba terlihat seperti laki-laki lainya yang menyukai perempuan dan berperilaku sewajarnya, walaupun harus berbohong dengan diri sendiri dan berpikir semua akan baik-baik saja.

Oh iya aku adalah salah satu murid yg berprestasi di kelasku, aku selalu masuk peringkat ke dua di kelasku, hidupku seperti anak normal lainya, bermain dan belajar sampai hari itu tiba.

Dimana ada tetanggaku yang baru yang pindah di dekat rumahku, mereka keturunan China dan Jakarta dan anak laki-laki mereka lebih tua dari ku dua tahun, jujur ini pertama kalinya dimana aku merasa ada yang berbeda dihatiku ketika melihat dia, waktu itu di hari minggu dimana anak-anak sekolah diliburkan.

Seperti biasanya hari minggu adalah hari bermalas-malasan bagiku, aku hanya duduk santai di depan teras rumahku sambil menikmati kentang goreng yang di buat oleh ibuku, aku melihat beberapa mobil pick-up yang membawa banyak barang, ya itu barang-barang tetanggaku yang baru pindahan.

Seperti semua orang aku hanya anak laki-laki yang penasaran ketika melihat orang pindahan, tapi aku hanya berpura-pura tidak peduli dengan kehadiran mereka menyambil menikmati kentang goreng dari ibuku.

Sekitaran satu jam berlalu aku hanya memandangin para pak supir dan beberapa orang dewasa yang menurunkan barang-barang dalam mobil ke rumah mereka, mereka tidak terlalu jauh tinggal dari rumahku, mobil trakhir tiba dan berhenti depan rumah baru mereka.

Itu mobil Avanza yang membawa keluarga mereka semua, keluarga mereka satu persatu turun dari mobil, tiga orang perempuan ibu, anak pertama dan anak bungsu perempuan mereka dan terakhir anak laki-laki mereka yang berbadan tegap, putih dan ganteng menurutku, seperti aku bilang sebelum nya dia hanya berbeda dua tahun dari ku.

Jujur pertama kali aku melihat nya turun dari mobil mataku tidak berkedip beberapa detik dan jantungku berasa sesak karena berkedup sangat cepat dia sempat menoleh ke arahku dan tersenyum tipis seakan menyapaku dan aku membalas senyuman darinya.

Rasanya saat itu pingin rasanya aku datang menghampirinya dan berkata "hallo" dan menyambut tangannya tapi rasa yang berbeda di hatiku ini seakan menahan diriku untuk terdiam dan tak berkutip, tidak seperti biasanya aku adalah orang yang aktif terutama ada orang-orang yang baru aku jumpai.

Aku selalu menghampiri mereka dan menyapa duluan, tapi saat itu aku hanya terduduk diam sambil melihat kearahnya yang ikut serta membantu menurunkan barang-barang nya di dalam mobil.

Tidak lama kemudian temanku Iwan,Ari Dan Memet datang kerumahku sambil memanggilku, "Woi Radit lu ngapain," kata mereka serentak, aku terhentak kaget yang tidak mengetahui kehadiran mereka secara tiba-tiba.

"Bangke kaget gue, lu semua datang tiba-tiba kayak setah sih," bentakku, mereka tertawa seakan-akan berhasil mengagetkanku,

"Ada orang pindahan ya," kata Iwan,

"Iya tu mereka lagi angkat-angkat barang guys," ujarku kepada mereka

"Kesana yok lihat-lihat sekalian memperkenalkan diri lagian itu yang cowok kayaknya seumura kita deh," kata memet,

"Ayok," kata kami semua serentak,

Jujur dalam hatiku saat itu sangat senang setidaknya ada yang mewakiliku untuk mengajak kesana untuk melihat dia secara dekat, kami pun bergegas kesana dan meninggalkan teras rumahku, sesampai disana kami menyapa keluarga mereka dengan mengucapkan salam.

"assalamualaikum," kamipun serentak mengucap salam,

"Walaikumsallam," keluarga mereka serentak membalas salam kami dengan senyuman.

Keluarga mereka sangatlah ramah dan masih sempat menyambut kami walaupun sedang sibuk mengangkat barang-barang mereka.

"Bima ada teman-teman baru gih kesana kenalan sama mereka", kata ibunya sambil mengangkut beberapa barang kecil ke dalam rumah, tante beres-beres dulu ya nak, ngobrol-ngobrolnya sama Bima aja anak tante ya", kata ibunya Bima,

"Iya siap nte," kami semua menjawab serentak,

Bima pun berjalan menghampiri sambil tersenyum menatapku, hatiku saat itu sangat senang bisa melihat wajahnya yang semakin mendekat,

"Hey salam kenal aku Bima tetangga barumu" sambil menyodorkan tangannya ke arahku,

Jujur itu membuatku grogi dan sedikit malu, ntah apa yang merasukiku saat itu karena aku tak seperti biasanya, aku terlihat gugup dan sedikit malu-malu sambil berkata

"Salam kenal kembali aku Radit", kami saling berjabat tangan dan saling bertatap-tatapan, hatiku saat itu terasa senang dan jantungku berdetak dengan kecang saat tangan kami berjabat tangan.

Tangan Bima terasa sangat besar dan keras, badannya sangat tinggi dan tegap seperti laki-laki perkasa, tinggiku cuman sebahunya dan tatapan matanya ketika melihatku sangat tajam seakan aku adalah mangsanya, dan bau badannya yang khas membuat semua bulu badanku berdiri seakan aku terhipnotis olehnya.

Sungguh itu pertemuan pertama kami yang tidak pernah aku lupakan, saat itu dia berumur dua puluh tahun dan pindahan dari salah satu universitas di Jakarta, kami hanya berbeda dua tahun tapi entah kenapa dia sudah di bangku semester 2, mungkin dia lebih cepat masuk SD sebelumnya.

Dan Bima juga rajin berolahraga dan latihan GYM setiap sabtu dan minggu katanya, mungkin itu yang membuat tubuhnya sangat bagus dan ideal, tak terbayangkan olehku anak laki-laki baru umur 20 tahun sudah rajin pergi ketempat GYM untuk melatih tubuhnya.

Tidak lama kemudian dia manarik tangannya untuk mengakhiri jabatan tangan kami dan berjabat tangan dan memperkenalkan diri dengan temanku yang lain, sungguh itu membuat aku tidak puas bisa memegang tangannya lebih lama lagi.

Tapi ya sudahlah aku juga harus bisa mengendalikan diriku supaya tidak kelihatan aneh oleh teman-temanku yang lain, selesai Bima memperkenalkan diri dengan kami satu persatu dia tersenyum manis sambil menatapku, sungguh senyuman dia membuat aku melayang,

"Pindahan dari mana Bin," kata Ari.

"Oh iya aku dari Jakarta dan pindah ke Batam karena Bokap pindah kerja kesini,

"Ooooo gitu," kami semua serentak menjawab

"Kamu orang China ya Bim dan umur berapa," kata Iwan dengan gayanya yang sok cool,

"Oh iya aku ada keturunan Chinanya. Kakekku orang China tapi nenekku orang Jakarta asli, mereka sekarang tinggal di Singapore dan aku umur 20 tahun mau masuk 21 tahun sebentar lagi, tapi aku masuk SD kecepatan makannya sekarang sudah semester 2," kata Bima

"Oh berarti kami panggil abg dong kan lebih tua dari kami," kata Memet,

"Udah santai aja aku lebih nyaman Di panggil nama aja biar lebih akrap," kata Bima

"Oke deh," kami semua serentak membalas

"Oh ya lanjut dulu gih Bim dirimu bantuin keluarga mu beres-beres, ntar kalau udah gak sibuk jangan segan ya gabung sama kita," kata Ari,

"Oh ok siap," kata Bima,

Bima pun berjalan menuju kearah mobil nya untuk menurunkan beberapa barang yang masih tersisa, dan kami pun berjalan kerumahku, sungguh ingin rasanya aku berlama-lama dekat dirinya tapi apalah daya aku harus mengerti dengan keadaan waktu itu,

"Kemana kita ni we," kata Memet sambil kami berjalan ke arah rumahku,

"Udahlah Gak usah main dulu sekarang, kan besok kita mau ujian kenaikan kelas XII," ujarku ke mereka

"Aduhhh Kan belajar bisa malam gak harus sekarang kan," kata Memet menjawab Ku,

"Ya aku mau pulang ajadeh ntar kenak marah sama ibuku," kata Ari

Dan akhirnya kami sepakat untuk pulang kerumah masing-masing untuk belajar. Karena besok kami akan menghadapi ujian kenaikan kelas XlI, sesampai dirumah aku mengambil buku untukku baca untuk persiapan ujian besok.

Tapi entah kenapa aku tidak bisa fokus belajar karena pikiranku bercabang dan hanya terpikirkan olehku Bima ketika memegang tangannya yang besar dan keras, jujur itu saja membuat aku berfantasi, tapi aku mencoba mengalihkan pikiran kotorku dengan fokus belajar.

Keesokan harinya semua sekolah serentak mengadakan ujian kenaikan kelas, waktupun terus berjalan loncengpun berbunyi menandakan ujian sudah selesai, semua siswa-siswipun berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing-masing.

Mungkin sebagian orang akan berfikir aneh tentang diriku yang masih terbilang kecil ini, anak SMA kelas XI sudah merasakan hal seperti ini, tapi inilah kenyataannya dan mungkin sebagian orang juga setuju dengan apa yang ku alami ini, karena pasti orang lain juga pernah mengalaminya seperti ku.

Bạn cũng có thể thích

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
5.0
313 Chs

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
4.9
407 Chs

PERBEDAAN YANG MENYATUKAN CINTA

21+ Yang paling Chriss rasakan saat ini adalah kesempurnaan dari apa yang telah diberikan oleh kedua pria itu kepadanya. Dan Chriss tahu betul pada saat itu bahwa dia akan melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Apa pun itu. Empat tahun berada di luar negeri, seniman Julio Dante kembali pulang untuk mulai membangun mimpinya memiliki studio seni dan galeri sendiri. Tapi saat dirinya sudah siap untuk melupakan kegelapan masa lalu untuk selamanya, kegelapan itu datang kembali. Satu-satunya hal yang mencegah mantan polisi Michael Clark memakan senjatanya sendiri setelah kehilangan sesuatu yang tak bisa dibayangkan, yaitu perannya dalam sindikat bawah tanah yang berusaha mendapatkan keadilan bagi orang yang tidak bersalah dengan mengambil nyawa orang yang bersalah. Lalu mengakhiri kehidupan artis muda yang melakukan kejahatan tak terkatakan terhadap korban yang paling rentan seharusnya menjadi hal termudah di dunia. Jadi mengapa dia tidak bisa memaksa dirinya untuk menarik pelatuk senjatanya? Setelah bertahun-tahun bertempur dalam perang yang tak berujung dan memakan korban jiwa, Chriss Bryan pulang untuk bertempur kembali, berurusan dengan kenyataan bahwa saudara perempuannya yang melarikan diri dari rumah delapan tahun sebelumnya telah hilang dari dirinya untuk selamanya. Dia membutuhkan jawaban dan satu-satunya orang yang dapat memberikan jawaban kepadanya adalah seorang pemuda yang berjuang untuk menyatukan kembali hidupnya. Tapi dia tidak pernah berharap untuk merasakan sesuatu yang lebih untuk artis angker itu. Chriss dan Michael. Yang satu hidup dengan penuh aturan, dan yang lain membuat aturannya sendiri. Yang satu mencari keadilan melalui hukum sementara yang lain mencari keadilan dengan senjatanya. Dua pria ini, satunya terang, satunya gelap. Akan menemukan diri mereka satu sama lain ketika mereka dipaksa untuk berdiri berdampingan melindungi Julio dari kejahatan tak terlihat yang tidak akan berhenti untuk membungkam artis muda itu selamanya. Tapi bekas luka setiap pria ini sangatlah dalam dan bahkan kekuatan tiga orang mungkin tidak akan cukup untuk menyelamatkan mereka... Bagaimana kisahnya? Jangan lewatkan setiap BAB nya.....

Richard_Raff28 · LGBT+
5.0
265 Chs
Mục lục
Âm lượng 1
Âm lượng 2
Âm lượng 3 :BONUS