masukku membuatku terbakar. Aku menggeliat seperti ho, putus asa untuk lebih dari segalanya.
"Mmm. Lagi. Kumohon," pintaku sambil menghirup udara.
"Seperti ini?"
Kiki mendorong jarinya ke dalam tubuhku dan…bam! Itu saja. Tembakan air mani di antara kami, menyembur di baju kami dan di atas kepalan tangan kami. Dia memelukku erat ketika aku gemetar, tapi dia tidak berhenti. Dia menciumku saat dia mendongkrak kami berdua. Hanya beberapa pukulan dan dia juga ada di sana.
Aku tidak langsung melepaskannya. Dan juga tidak Kiki. Dia menyimpan jarinya di pantatku dan memindahkan tangannya yang lain ke pinggulku saat dia meletakkan dahinya di dahiku.
Aku menunggu sampai denyut nadi ku melambat untuk panik.
"Apa yang baru saja kita lakukan?"
"Itu disebut pekerjaan tangan," jawab Kiki, mengisap bibir bawahku, lalu memukul pantatku. Keras.
"Aduh."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com