"Sudah punya suami. Jangan senyum-senyum sama lelaki lain."
Belva terlihat tidak suka, padahal Vania hanya senyum biasa saja menghormati Aryo yang sedang tersenyum ke arahnya.
Mendengar pernyataan Belva, Aryo langsung tertawa terbahak-bahak. Dia tahu betul kalau sahabat karibnya yang merangkap menjadi CEO di tempat dia bekerja sedang cemburu. Namun ini aneh, yang sedang dia cemburu itu sudah milik laki-laki lain. Memang ya, kalau orang sudah jatuh cinta, mereka sering melakukan hal-hal konyol tanpa mereka sadari bahwa hal yang mereka lakukan itu memang konyol.
Sedangkan Tania hanya menggaruk-garuk hidungnya saja yang sebenarnya tidak kenapa-kenapa. Dia tahu betul kalau belva sebenarnya memang masih sangat menaruh rasa padanya. Namun Tania mencoba untuk mengabaikan itu supaya dia bisa mengontrol hati dan perasaannya.
"Kak Belva Kenapa sih lebay banget. Ini aku udah boleh pulang kan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com