"Apa yang kau maksud tidak tahu?"
Mobil berhenti di sebuah halte di pinggir hutan, Istvan mengisyaratkan agar Luna mengikutinya.
Suasana sekitar yang baru saja diguyur oleh hujan dan petir menyebabkan genangan air di mana-mana dan dedaunan masih meneteskan air tiada henti ke tanah yang becek.
Istvan tidak bicara, masuk ke dalam hutan yang gelap dan lembab. Luna tidak punya pilihan selain mengikutinya karena berpikir Aodan akan ada di tempat itu.
Istvan terus berjalan di depan Luna, tidak peduli apakah Luna mengikutinya atau tidak, mereka sampai di pinggiran air yang dipenuhi batu-batu berlumut dan beberapa ranting dan daun yang basah menumpuk di ujungnya.
"Aodan …."
"Aku menemukannya di sini kemarin," kata Istvan sambil menghela napas, ia menatap lamat Luna. "Dan hari ini ia menghilang, tanpa bau dan jejak."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com