Luna akhirnya hanya bisa mengelola butiknya dari jarak jauh dibantu dengan para pembantunya yang sudah pulih, Istvan membiarkan Luna untuk tinggal di kamar mana pun asal tidak sekamar dengannya.
Luna memilih kamar di sebelah kamar Istvan, ia masih mencoba untuk bertingkah hati-hati karena takut Istvan akan berubah pikiran dan menembakkan petir padanya.
Tapi ada saat-saat tertentu Luna benar-benar tidak bisa menahan dirinya.
"Apa kau juga akan berubah seperti Aodan? Bentuk kecil kalian memang seperti itu?"
Luna menatap Istvan dari atas sampai ke bawah, membayangkan bagaimana jika sang Naga Hujan berubah, apakah bentuk kadalnya akan berwarna hijau, biru atau kuning?
"Jangan menatapku," tegur Istvan sambil mundur ke bagian dalam sofa. "Aku tidak akan menjadi kecil seperti Aodan, aku tidak terluka parah dan perlu pemulihan seperti itu."
"Oh …begitu." Luna merendahkan suaranya dan merasa sedikit kecewa. "Sampai kapan aku ada di sini bersamamu?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com