3 Kelompok penakluk telah berangkat 3 hari yang lalu, dipastikan tidak akan lama sebelum mereka sampai. Kelompok pertama mungkin akan memiliki lebih banyak halangan karena mereka melewati Calm Belt dan Dunia Baru untuk sampai ke Nort Blue.
Kapal Laut El Cielo yang dinaiki para jendral tidak memerlukan bantuan angin untuk bergerak, oleh karena itu Kapal ini dapat melewati Calm Belt tanpa kekhawatiran.
Kenapa tidak menggunakan pesawat saja sejak El Cielo memilikinya?
Hmm, karena akan lebih menarik seperti ini? haha, dan juga Noah masih belum ingin menyebarkan teknologi ini ke Dunia, tapi itu berbeda dengan Noah karena itu memiliki mode tidak terlihat. Tapi jika mereka menggunakan itu tujuan Noah yang lain tidak aan tercapai.
Yaitu memberitahu ger akannya dengan sengaja ke dunia, sehingga Noah bisa memancng Pemerintah Dunia ke arenanya Noah hehe.
.
.
.
Grand Line, Dunia baru dan seluruh lautan mungkin tampak tenang dipermukaan, tapi bagi mereka yang tahu akan gerakan Noah ini tidak akan tenang sama sekali.
Mereka tahu akan ada hal yang mengerkan kembali membuat ombak besar.
Bajak Laut Shirohige.
"Tidak perlu kesana"
"Kenapa ayah? Bukan kah itu kampung halaman mu?"
"Itu memang kampung halamanku... tapi aku tidak memiliki apa apa disana, Kalianlah keluargaku sekarang dan disini juga ada yang harus aku lindungi"
"Ayah apakah kau yakin tidak akan kembali kesana? Ada kemungkinan Jendral – jendral dari El Cielo pergi kesana dengan tujuan yang belum diketahui, tapi bisa dipastikan bahwa ini tidak akan menjadi hal yang baik" Marco sedikit mempertanyakan keputusan White beard.
"Hmmm.. South Blue... Aku yakin Noah tidak akan melakukan hal buruk, dan jika iya kita mungkin akan terlambat saat sampai sana.. Selain itu, Pulau yang telah kita kuasai di Dunia baru juga banyak yang membutuhkan perlindunganku. Saat kita kembali ke South Blue ada kemungkinan Kaisar Lain akan bergerak mengambil alih pulau dibawah perlindunganku dan ini akan membuatku melanggar janji pada mereka " Shirohige berbicara dengan penentuan.
"Tapi ayah.." Marco ingin mengatakan lebih lanjut, karena dia merasa ayahnya pasti akan sedih jika sesuatu teradi pada kampung halamannya. Karena ayahnya adalah orang yang mempedulikan hal seperti iu meskipun dia tidak mengatakannya.
"Cukup ... aku tidak akan mengubah keputusanku, aku tidak ingin anak anakku menjadi korban hanya karena kenangan lama ayahnya" Kata Shirohige. Shirohige tahu bahwa jika mereka pergi kesana, pasti akan memakan jumlah korban yang tidak sedikit. Dan meskipun dia akan sedikit sedih jika terjadi sesuatu pada kampung halamannya, itu tidak akan lebih menyedihkan dari kehilangan Anak anaknya.
"Baiklah ayah aku mengerti" Marco hanya bisa menyerah.
.
.
.
Noah sedang bersiap untuk perjalanan ke perbatasan. Dia memikirkan apa yang harus dia Naiki untuk menuju kesana, tapi setelah beberapa pertimbangan dia lebih memilih terbang dengan Jutsu Gravitasinya. Lebih nyaman seperti ini.
Six Path of Pain telah kembali, Noah tidak menyalurkan cakra pada mereka sehingga mereka hanya badan mati sekarang, Noah menyimpan mereka di penyimpanan sistemnya.
Noah sekarang berada di Lantai Balkon Istana Kerajaan bersama dengan seluruh keluarganya, karena sebentar lagi dia akan pergi sementara, tapi meskipun sementara, mereka masih mencemaskan Noah karena mereka tahu bahwa Noah akan melawan orang yang sangat Kuat Sendirian dan juga jumlah mereka banyak.
Jadi meski mereka tahu kekuatan Noah, mereka masih khawatir.
"Ayah! Kembali dengan cepat hehe, aku ingin kembali merasakan Masakan mu lagi, Ayah adalah yang terbaik" Setelah mengatakan itu Luna memeluk Noah.
"Hehe baiklah, tenang saja tidak akan ada yang bisa menyakiti ayahmu mu ini hehe" Noah tentu saja sangan senang dengan ini dan memberinya kecupan didahinya.
"Hati hati suamiku" Alaya dan Lisa yang sedang mengendong Hera memberikan pandangan sedikit khawatir.
"Ya, aku akan baik baik saja dan akan menyelesaikan in dengan cepat hehe, Nah sebelum berangkat mari kita berpelukan"
Setelah mengatakan itu Noah, Lisa, Alaya dan Amira berpelukan dengan hangat.
Setelah beberapa saat mereka semua melepaskan diri dari pelukan kecuali Luna yang masih memeluknya.
"Baiklah aku akan pergi, Tidak apa apa Luna, ini tidak akan lama" Noah tersenyum sambil mengelus kepala Luna.
"Emm.. Baiklah" Luna perlahan melepaskan pelukannya dengan enggan.
"Gadis pintar hehe" Noah menepuk kepala Luna. Noah berjalan kearah Hera dan memberikan kecupan didahinya. Noah juga mencium bibir Alaya dan Lisa sebelum berangkat.
"Baiklah"
Noah memberi mereka pandangan terakhir sebelum melihat ke tujuannya.
Noah tidak berencana membawa siapapun dalam perjalanannya, dia ingin bersenang senang sendiri, Noah juga tidak ingin saat pertarungan dimulai secara tidak sengaja akan melukai orang yang dibawanya.
Noah perlahan mengambang keudara sambil melihat pemandangan dunia yang luas didepannya.
"Akhirnya setelah sekian lama"
.
.
.
Pemerintah Dunia.
"Semuanya sudah siap Pak!" Panatua Berjanggut panjang mengangguk.
Setelah itu kemudian Pemerintah Dunia mendapatkan indformasi yang sedikit mengejutkannya. Sekarang Kaisar Noah telah berada Diperbatasan West Blue dan Red Line seolah dia sudah memprediksi gerakan Pemerintah Dunia dan berdiri disana untuk mengejeknya.
Sekan akan Noah dapat tahu akan adanya serangan dari Pemerintah Dunia tapi dia masih datang sendirian. Itu jelas merupakan sikap meremehkan Noah kepada Pemerintahan Dunia.
Ini adalah Provokasi terang terangan.
Karena hanya ada Noah sendirian di pulau itu yang berarti dia merehkan Pemerintah Dunia.
Mendapatkan informasi ini Five Star Elders Berdiskusi tentang perubahan mendadak ini dan memutuskan untuk mengganti rencana mereka.
Mendengar informasi ini mereka benar benar rencana yang telah dibuat ini efisien dan memastikan kemenangan, oleh karena itu mereka akan mendiskusikan rencana yang lebih baik.
Bukan ini yang mereka tunggu tunggu? Kesempatan dimana Noah sendirian tanpa siapapun disampingnya?
Tidak perlu membawa banyak pasukan untuk berurusan dengan Noah, Karena jika lawannya itu Noah, Banyaknya Pasukan hanya akan membuat banyaknya korban di pihak mereka. Karena angka tidak berarti melawan Noah.
Jadi setelah berdiskusi mereka memutuskan bahwa hanya mereka berlima yang akan pergi berurusan dengan Noah.
Selama Noah mati, Tidak akan sulit untuk menghapus Kerajaan El Cielo dari Peta dunia. Jadi prioritas utama Pemerintah Dunia sekarang adalah ...
Membunuh Noah.
.
.
.
Noah menunggu di pulau ini, karena cukup membosankan dia mengeluarkan kasur dan menyandarkan badannya disana.
"Ahh inilah yang harus kamu lakukan sebelum bertarung hehe"
Noah tidak perlu khawatir tentang serangan mendadak karena dia akan tahu itu, dan bahkan jika dia terkena oleh serangan iu, Noah ragu bahwa itu bisa melukainya.
Dengan matanya dia melihat ada siluet kapal mendekatinya secara perlahan.
Akhirnya mereka tiba.. tapi tunggu kenapa hanya terlihat satu kapal? Apakah prediksiku salah? Ah ataukan ada hal lain?
Tunggu.. Noah memikirkan sesuatu kemudian menyeringai ... "Hahaha".
Pemikiran Mereka sangat naif, Sepertinya mereka mengetahui kepergianku sendirian dan memutuskan tidak membawa pasukan merea karena itu hanya akan membawa korban yang sia sia dipihak mereka.
Dan kemungkinan yang ada di kapal itu adalah orang yang sangat kuat, dan mepertimbangkan catatan pertempuran Noah dimasa lalu mereka pasti mengirim orang yang sangat kuat yang kekuatannya setara dengan Yonkou.
Tapi siapa? Apakah 5 Bintang Tua? Noah hanya bisa memikirkan mereka ... Jika ya siapa itu? Siapa yang akan pergi kesini?
"Aku hanya berharap mereka semua pergi kesini hehe " Karena jika tidak itu akan meremehkannya.
Mengingat sikap mereka yang ingin terburu buru membunuh Noah, mereka pasti tidak akan main main dan akan datang dengan kekuatan yang kuat.
Tapi Noah tidak peduli .. . Semakin kuat semakin baik menjadi.
"Nah mari kita lihat siapa yang ada disana".
Noah menyipitkan matanya dan melihat 5 orang berdiri dengan tegak dengan aura yang mulia, salah satunya adalah Tetua Pedang yang telah ia lawan sebelumnya.
"Hooo... Ini baru akan seru dan tidak tanggung tanggung" Noah senang melihat mereka.
"Bukan kah ini berarti aku melawan 5 orang yang masing masing orangnya setara dengan seorang kaisar? " Memikirkan hal ini badan Noah gemetar senang tidak sabar untuk bertarung dengan mereka. Meskipun Noah sudah berumur hampir 30 tahun jiwa petualangan dan bertarungnya masih sangat membara.. belum lagi Noah telah sibuk mengurus kerajaannya selama 10 tahun, ini adalah kesempatan yang bagus untuk melepaskannya pada mereka hehe.
-------------
"Pulau itu?"
"Hmm sepertinya begitu, aku merasakan hanya ada satu orang disana"
"Kemungkinan besar itu adalah dia, sungguh benar benar memiliki keberanian menentang Pemerintah Dunia secara langsung, kita harus membunuhnya dengan cara yang paling menyakitkan"
"Ide Bagus"
5 Bintang Tua dengan sabar meunggu kapal perangnya mendekat ke pulau itu, mereka tahu bahwa Noah tidak akan menyerangnya sebelum mereka sampai sana, dan begitu pula mereka.
Hmm Apa ini namanya... Etika dalam pertarungan?
Tidak, tidak ada etika dalam bertempur apalagi jika mereka musuh bebyutan yang telah menyebabkan kerugian besar.
Mungkinkah ada alasan untuk ini?
Tapi.. Kata siapa Noah tidak akan menyerang hingga mereka sampai dipulau? Kapan seorang 5 Bintang tua menjadi sangat naif seperti ini? Ini cukup ironis.
Pada saat itu 5 bintang tua merasakan kehadiran kuat dibelakang mereka. Saat mereka menoleh mereka melihat "Noah" yang seharusnya berada di pulau itu, "Noah" itu menunjuk tangannya kearah mereka, di ujung jarinya bola hitam perlahan terbentuk saat menyedot energi disekitarnya.
Saat ini Para panatua merasakan bahwa serangan ini sangat berbahaya dan harus dihindari.
"Biju Dama"
BANG!
Setelah menembakan itu "Noah" mengliang menjadi asap, Lalu bola hitam yang dilepaskan itu menembak dengan cepat kearah 5 Bintang Tua dan menghancurkan apapun yang dilewatinya di kapal mereka tanpa sisa .
Tapi Pada saat itu Tetua pedang membuat sebuah celah diudara seukuran Bola hitam itu, kemudian Bola hitam itu memasuki celah ini dan menghilang. Dan pada saat hampir bersamaan Pada sebuah ledakan besar di laut muncul di jarak 1 Kilometer dari mereka.
DUAAARR!!!
Gelombang laut yang kuat membawa kapal yang dinaiki 5 Bintang Tua mendekat ke Pulau yang seharusnya Noah berada dengan cepat.
Sepertinya Noah telah membuat pembukaan yang cukup baik.
Mari mulai.
.
.
.