Barusan Noah membuat klon bayangan lalu mengirimnya dengan Hiraishin yang telah ditingkatkan ke belakang Lima Bintang Tua, setelah itu Klon Bayangan Noah menggunakan Biju Dama ke arah mereka, dan kenapa dia bisa menggunakan Biju Dama? Itu karena dia sudah menjadi seorang Jinchuriki dari Juubi, dan karena itu juga dia dapat memasuki mode Six Path (Rikudo), Meskipun dia baru hanya mencoba sekali memasuki mode ini.
Noah membli Juubi dengan harga 20 kali lipat dari harga Biju biasa, Tapi Noah bisa membelinya karena kekayaan dari kerajaannya. Satu hal yang sekarang Noah tidak khawatirkan adalah uang. Tapi meskipun begitu, harganya masih membuat Uang pribadi Noah hampir kosong. Noah memisahkan Uang pribadinya dan uang untuk Kerajaannya sehingga pengeluaran tidak akan berdampak pada Kerajaannya.
Noah melihat kedepan, Kapal yang dinaiki Lima Bintang Tua telah mendekat dengan cepat karena gelombang yang telah disebabkan Biju Dama Noah.
"Hehehe, sepertinya mereka juga tidak sabar untuk melawanku" Memikirkan ini Noah dengan tidak tahu malu tertawa.
Meskipun kapal terombang ambing oleh gelombang, kelima Bintang tua tidak goyah dan terus menatap Noah dengan marah, terutama Tetua dengan Luka didahinya, dia benar benar ingin langsung melompat dan menuju kesana, tapi itu akan merusak rencana merek, 5 Bintang Tua berencana untuk melawan Noah sekaligus, bukan satu lawan tau.
"Sialan Noah Kau benar benar tidak tahu malu! Seorang Kaisar yang mengunakan trik kotor seperi itu!" Panatua dengan luka didahinya berteriak.
"HAHAHA Naif Sekali! Sunggu kalian masih saja naif diumur kalian yang mendekati kematian sekarang?!" Noah mengejek.
Dan entah bagus atau tidak ejekan ini berhasil memprovokasi mereka berlima.
"Aku benar benar akan mencincang Manusia rendahan ini" Kata Tetua pedang dengan marah.
Tetua berambut pirang sepertinya sudah sangat tidak sabar, dia mengambil sebuah tiang di kapal nya, setelah itu dia mengulurkan tangannya dan kemudian beberapa partikel berkumpul dari melapisi ujung tiang tersebut, kemudian dia melemparkan diang itu kearah Noah, dia tidak peduli itu terkena atau tidak karena percaya serangannya yang memiliki dampak yang luas.
BANG!
Tiang lepas landas dari tangannya melesat menuju Noah.
Dalam perjalanannya itu, Tiang itu menarik banyak partikel dari udara dan membuat lapisan partikel itu semakin besar.
Noah melihat ini dengan jelas dan sedikit terkejut, meskipun dia sudah tau kemampuan apa itu tapi berbeda dengan saat melihatnya langsung. Itu mungkin terlihat seperti serangan Tiang yang dilempar secara biasa, tapi tidak seperti itu. Tetua ini adalah tetua yang memakan buah Atom Atom Fruit yang membuatnya dapat mengendalikan Atom, Itu adalah salah satu buah Paramecia terkuat lainnya.
Sepertinya Pemerintah Dunia benar benar memiliki banyak buah yang sangat kuat.
Partikel partikel itu merupakan partikel Atom yang dia ekstrak dari udara disekitarnya, atau mungkin dia bisa mengubah udara menjadi atom, setelah itu dia melapisinya dan menjadi seperti sekarang.
Bayangkan saja, Atom ukuran kecil dapat menghancurkan 2 kota tertentu dari negara tertentu di dunia lamanya, apalagi Atom ukuran tiang ini.
Dan kenapa Noah tahu itu adalah atom? Karena setelah Perang West Blue dan sebelum mendapatkan Eternal Mangekyou Sharingannya dia telah mempelajari banyak hal didunia ini, entah itu bebatuan, struktur badan, dan banyak elemenlainnya, termasuk atom tentunya.
Noah tidak ingin menghancurkan pulau ini dulu, meskipun dia bisa berpijak diatas air tapi pertarungan tidak akan seru.
Noah mengaktifkan Eternal Mangekyou Sharingannya, Pupil matanya berubah menjadi 5 magatama seperti Mangekyou sharingannya, tapi bedanya ada Lingkaran mengelilingi pupilnya seperti mata Indra Otsutsuki.
Noah menatap Tiang yang menuju kearahnya dengan tangan dan bergumam.
"Erase"
Lapisan yang mengelilingi tiang menghilang ke ketiadaan dan Noah menangkap tiang itu dengan satu tangannya tanpa kesulitan.
"APA?!"
Tetua berambut pirang tercengang karena Noah dapat dengan mudah menangkap tiang yang dilemparkannyanya, dan anehnya tidak ada terjadi ledakan yang seharusnya dapat melenyapkan pulau itu.
Noah mengganti matanya menjadi Rinnegan.
"Chou Shinra Tensei"
Udara terdistorsi dan dampak dari tolakannya menyebabkan gelmbang yang sangat hebat. Tiang itu terpental dengan sangat cepat kembali menuju kapal yang sudah dekat dengan Pulau Noah berada.
Noah melapisi tiang dengan Haki nya agar tidak akan menghilang akibat gesekan udara karena Chou Shinra Tensei dari Rinnegannya benar benar berada di level berbeda dengan saat dia mengendalikan Pain.
5 Bintang tua melihat tiang yang kembali dengan kecepatan berkali kali lipat dan tidak dapat merespon dengan benar, tapi seperti biasa tetua pedang kembali membuat sebuah celah diudara dan Tiang yang dilemparkan Noah tertelan.
Tiang Besi itu kembali muncul di sebuah lautan di East Blue dengan arah ke Red Line, Tiang itu tidak berhenti dan terus maju melintasi apapun yang dilewatinya bahkan saat dekat dengan Redline dia masih terus maju dan membuat lubang di Redline dan berhasil melewatinya.
Setelah melewati itu Tiang itu terus maju dengan kecepatan yang masih sama seperti sebelumnya seolah Redline hanyalh tahu yang dapat dengan mudah ditembus.
Entah berapa banyak kehancuran yang hanya akan disebabkan oleh tiang yang dilemparkan Noah.
5 Bintang tua tidak memperhatikan itu karena tidak berpikir tiang yang dilemparkan oleh Noah akan sekuat itu dan menghancurkan banyak hal, jadi mereka tidak terlalu memikirkannya.
Kapal sudah berada pinggiran pulau, 5 bintang tua turun dan melihat Noah yang berdiri dengan dagu sedikit terangkat memandang rendah kelima bintang tua.
5 Bintang tua benar benar marah, Tetua dengan luka didahinya ingin langsung menyerang tapi dihentikan oleh tetua dengan Janggut panjang.
"Noah, atas nama keadilan kami akan menghukum mu karena berani menentang kebijakan Pemerintah Dunia, berani menyerang Tanah Suci Mariejoa dan membunuh banyak Bangsawan Dunia dalam prosesnya, atas nama Pemerintah Dunia aku menjatuhimu hukuman mati" Kata Tetua berjanggut panjang sambil melihat Noah yang sedang memegangi perutnya.
"Hahahaha! Lucu sekali! Kalian pikir kalian bisa melakukan itu? Sungguh, kalian orang orang Naif dan munafik! Berkacalah!" Kata Noah mengejek perkataan Tetua berjanggut panjang itu.
Tetua berjanggut panjang tidak terlalu marah atas provokasinya, tapi berbeda dengan tetua lainnya, mereka langsung menyerang Noah dari berbagai sisi.
Kecuali dari Tetua Pedang dan Tetua Janggut panjang 3 tetua lannya bergegas menyerang Noah dengan tinjunya.
Dengan kedipan mata 3 tetua sudah berada didekat Noah dari berbagai sisi. Noah tahu ini tapi tetap diam ingin merasakan serangan mereka.
Tangan 3 tetua sudah menghitam dengan aura yang menindas, dengan keberadaannya saja tanah dibawah mereka sudah hancur.
BANG!
Ledakan menyebar membuat gelombang udara yang sangat besar menerbangkan pepohonan yang tertanam ditanah.
Ketiga tetua memiliki mata yang terbuka lebar saat merasakan sesuatu dilengan mereka.
Lengan mereka sekarang dipegang oleh tangan Noah yang juga telah menghitam sedangkan satu lengan sisanya mengenai pipi Noah yang juga telah menghitam ada asap yang tercipta di pipi dan kedua tangan Noah.
Noah diam disana tidak gemetar sedikitpun dan menyeringai, dia melihat kemereka bertiga dan memperlihatan seringainya.
Tetua yang meninju pipi Noah mundur dan sebuah celah udara muncul dibelakngnya lalu dia kembali ke sisi tetua yang tidak menyerang.
2 tetua lainnya ingin mundur tapi Noah mencengkram kepalan yang dipegangnya yang membuatnya cukup sulit untuk dilepaskan.
Noah mengangkat kedua tangannya dan melemparkan kedua tetua itu secara bergantian.
Kedua Tetua menyeimbangkan badannya diudara dan mendarat dengan indah.
"Kenapa kalian begitu terburu buru? Mau minum teh bersama?" Kata Noah dengan nada yang aneh.
Urat kembali muncul di 3 tetua yang baru kembali. Tapi tidak langsung menyerang seperti sebelumnya, sepertinya mereka harus mengeluarkan kekuatan penuhnya, Armament haki saja tidak cukup untuk menyakiti Noah.
Tetua pedang mengeluarkan pedangnya dan menunjuk ke atas. Tetua pedang mencengkram gagang pedangnya lebih kencang, urat muncul menutupi seluruh lengannya, kemudian Dia memandang Noah dengan tatapan marah.
"Dimensional Slash"
Tetua pedang menjatuhkan pedangnya.
Sebuah retakan spasial muncul memotong udara dengan ganas. Melihat ini Noah tertawa karena senang.
Kemudian retakan muncul di tanah dan terus merembet keseluruh pulau, Pulau terbelah dua karena serangan dari tetua pedang ini, tapi Noah yang menjadi pusat serangan ini diam disana baik baik saja. Noah menggunakan Erase kepada tebasan spasial yang menuju padanya dan menghilangkannya. Tapi meski begitu Karena serangan ini cukup luas, itu tidak sepenuhnya menghilang dan berhasil membelah pulau ini menjadi dua.
"Bagus! Begitulah seharusnya! Keluarkan semua kekuatan kalian!" Noah tertawa dengan gila dan kemudian sesuatu muncul.
Noah mengganti matanya menjadi Eternal Mangekyou Sharingan, diiringi dengan tawa gilanya sebuah tulang raksasa dengan tinggi 1000 meter perlahan terbentuk , Api Amaterasu yang sangat panas mengelilinginya dengan tidak teratur. Tulang tulang itu tidak terbakar oleh api melainkan Api itu seperti menjadi pelindung bagi tulang – tulang itu.
Noah terus mengeluarkan cakranya ke matanya untuk Susanoo nya, secara bertahap Baju besi Hitam dengan pola rumit mulai menutupi Kerangka ini, pelindung kepala berbentuk abstrak menutupi kepalanya dengan kedua lubang mata yang bersinar merah mengerikan yang dapat menggetarkan jiwa setiap orang yang melihatnya.
Api Amaterasu menyelimuti seluruh Tubuhnya memancarkan Energi yang sangat mendominasi, Dibelakang punggungnya muncul sayap Hitam besar yang menghalangi sinar matahari.
Sebuah pedang yang memiliki tinggi yang sama dengan dirinya muncul di tangan Kanannya. Itu adalah pedang hitam panjang dengan Api hitam menyelimutinya membakar semua tanah yang ada disekitarnya tanpa sisa.
Sedangkan ditangan kirinya muncul sebuah kotak Hitam dengan ukiran abstrak yang yang entah apa fungsinya.
Pulau ini sudah di tutupi oleh Api Amaterasu, Seluruh Lautan disekitarnya menguap dan terbakar oleh api membuat lubang yang sangat besar yang sangat tidak masuk akal. Itu karena setiap air ingin mengalir kelubang ini, mereka langsung kembali menguap ke ketiadaan sehingga lubang di laut tercipta.
Jarak 10 km telah diselimuti oleh api Hitam Noah dan 100 km merasakan panas dari api ini.
Susanoo lengkap Noah muncul untuk pertama kalinya didunia.
Aura mengerikannya menyebar keseluruh Dunia menyebabkan mereka gemetar hebat.
Entah itu 4 Lautan, Grand Line, Dunia Baru, Mariejoa, Marinefod, Shicibukai, 4 kaisar, mereka semua gemetar melihat kekuatan seperti dewa ini.
Dunia sekali lagi menyaksikan kekuatan dewa.
.
.
.