webnovel

Himari SHINOBU

(POV Shino)

Halo, aku temannya Akemi. Teman dekat sekaligus teman curhatnya juga. Meski terlihat sempurna, Akemi itu manusia biasa, loh. Kadang bahagia, kadang juga bersedih. Seringnya sih bahagia. Kalau Akemi bahagia, aku juga ikut bahagia. Kalau Akemi bersedih, aku malah tambah bahagia. Gak, bercanda.

Kekuatan anehku?

Kekuatan anehku adalah: Bisa membaca pikiran orang lain.

STOP!

Kau pikir kekuatan ini hebat? Kau pikir kekuatan ini menguntungkan bagiku? Ya, memang benar!

Tapi, tidak sepenuhnya benar.

Kekuatan ini cukup sering merugikanku.

Gara-gara kekuatan aneh ini, aku jadi tidak bisa menyukai orang lain.

Kenapa?

Coba pikir.

Ketika kau sedang memandangi seseorang yang tampan atau cantik, tiba-tiba pikiran mereka berbunyi: "Ah, pas BAB tadi warna taiku kok ungu, ya?"

Bagaimana reaksimu setelah mendengar pikiran jorok mereka? Tentu saja, kau akan ilfeel! Image tampan, cantik, dan keren mereka pasti akan langsung hancur.

Hal buruk lainnya ketika aku menyukai seorang laki-laki, tiba-tiba pikiran mereka terbaca olehku: "Aku menyukai tante-tante."

Jleb.

Pupus sudah harapanku.

***

Kalau Akemi murid yang paling disukai, mungkin aku malah murid yang paling ditakuti. Ya, mau bagaimana lagi, soalnya pikiran semua anak bisa dibaca olehku. Mereka selalu menatapku dengan wajah ketakutan.

Aku punya tantangan buatmu. Jangan pikirkan GAJAH! Jangan pikirkan GAJAH!

.....

.....

.....

.....

.....

Aku yakin, untuk sesaat kamu pasti memikirkan Gajah. Benar, 'kan?

Begitu pun dengan mereka. Ketika perkenalan, aku sudah bilang pada anak-anak untuk tidak memikirkan rahasia mereka. Kalau memikirkannya, aku akan segera mengetahuinya. Tapi, gara-gara aku bilang begitu, semua anak malah jadi memikirkan rahasia mereka.

Contohnya teman Rock.

Setiap bertemu teman Rock, ia selalu memikirkan rahasianya.

"Aku menyukai Maggiana," pikirnya.

Seketika, aku tersenyum. Dia panik dan bertanya padaku.

"Kamu tahu rahasiaku?"

"Iya. Kamu suka Maggiana, 'kan?"

Wajahnya mendadak memerah.

"Tolong rahasiakan!"

"Iyaaa."

Untung saja aku ini orang yang pintar menjaga rahasia. Sampai saat ini tidak ada satupun rahasia yang aku bocorkan. Tentu saja, karena aku merasa kasihan sama mereka.

Ternyata, jadi orang paling tahu di dunia itu tidak enak juga rasanya. Makanya, kamu jangan suka terlalu kepo. Kalau orang lain punya rahasia, biarkan saja, jangan maksa pengen tahu.

Mau aku beberkan rahasia setiap anak satu persatu? Gak boleh! Ini rahasia mereka, aku tidak boleh membocorkannya. Weeee.

Beberapa anak ada yang galau karena rahasia memalukannya ketahuan, beberapa anak ada yang biasa saja karena memang tidak punya rahasia.

Contohnya Hashimoto.

"Halo Shino." Hashimoto menyapaku.

"Halo."

"Eh, tunggu! Barusan aku memikirkan rahasiaku, loh. Kamu jadi tahu dong?"

"Ya tahu lah."

"Berarti kamu tahu dong, kalau aku suka sama kamu?" tanya Hashimoto dengan polosnya.

"Iyaa. Aku sudah tahu sejak lama itu mah. Baka!" kataku, kemudian menjitak kepalanya.

Hashimoto tidak punya banyak rahasia. Rahasia Hashimoto hanyalah fakta bahwa dia menyukaiku, dan satu kekuatan aneh yang sangat berbahaya. Iya, akulah satu-satunya murid yang mengetahui kekuatan aneh Hashimoto.

Meski mengetahui rahasia semua orang, aku tidak selalu mengungkitnya. Aku lebih sering diam, pura-pura tidak tahu. Padahal aku tahu semuanya. Oleh karena itu, meski orang-orang tahu rahasianya sudah diketahui olehku. Mereka tetap merasa tenang, karena tahu aku tidak akan pernah membocorkannya.

Aku tarik kembali kata-kataku. Aku bukan orang yang paling ditakuti di sini. Mungkin aku malah jadi orang yang paling disukai. Soalnya, hampir setiap anak suka curhat padaku secara diam-diam. Ya, karena rahasianya sudah ketahuan, sekalian saja diceritakan.

Jadi, begitulah pokoknya. Menjaga rahasia itu lumayan berat, membaca pikiran itu tidak selalu enak. Kalau tidak kuat mental, aku pasti mudah stress dan bahkan bisa dibenci oleh orang lain. Pesan dariku: Ketahuilah hal-hal yang baik saja.

Kau masih ingin tahu rahasia teman-temanku?

Maaf, aku tidak bisa memberitahumu. Tapi, kalau kau ingin tahu rahasiaku, aku tidak keberatan.

Ehm... dengan diliputi perasaan berdebar-debar, akan kuberitahu rahasiaku.

Sebenarnya, aku juga menyukai Hashimoto.

-----------------------

Murid Aneh 15: Himari SHINOBU

Kekuatan Aneh: Mind Reader

Letak Bintang: Pelipis Kiri

Chương tiếp theo