webnovel

Kamulah Yang Membuat Otakku Kotor

Malam ini Ny. Suri mengadakan makan malam bersama, karna keluarga adik Tuan Suri yang di Australia dan korea datang. Jarang-jarang mereka bisa berkumpul seperti ini sejak orang tua mereka meninggal, dan ini juga kesempatan memperkenalkan Chloe sebagai anggota keluarga baru.

Mobil Marco dan Chloe masuk ke halaman rumah bersamaan dengan sebuah mayback. Dengan halus Chloe mematikan mesin mobil, begitu mesin mobil mati Marco keluar membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil dengan wajah datar, dia masih memperpanjang drama penolakan istrinya untuk makan siang bersamanya dan memilih kencan dengan gadis pirang adik mantan tunangannya. Chloe masih duduk di dalam mobil mengamati suaminya yang sedang cemburu, jujur ada perasaan manis di dalam hatinya melihat tingkah suaminya yang konyol.

Begitu Marco turun dari mobil seorang gadis cantik berambut bergelombang berbibir merah menghamburnke pelukannya.

"Marco aku sangat merindukanmu" gadis itu memeluk erat marco.

Marco yang dalam suasana hati buruk makin merasa sebal, dengan sedikit kasar dia melepaskan tangan gadis itu dan mendorongnya dari pelukannya.

"ooooo kamu juga datang" kata Marco dingin.

"Marco" sapa om Surya dan tante Jesica

"hallo om, tan"

"Marco kamu tidak merindukanku ?" gadis itu kembali meraih lengan Marco dan bergelayut manja.

Chloe masih duduk di dalam mobil mengamati interaksi gadis itu dengan Marco, sepertinya itu adalah sepupu Marco yang di Amerika, Marco pernah bercerita padanya sekilas. Tapi Marco tidak pernah bercerita padanya kalau sepupunya ini sangat manja padanya.

Tok....tok.....tok

Sebuah ketukan di jendela membuat Chloe hampir melompat karna kaget. Stefan menarik gagang pintu dan membukanya

"kelihatannya kamj kesulitan membuka pintu, dan suamimu tampaknya masih mengabaikanmu" goda Stefan dengan senyum tersungging di bibir, matanya tampak menyipit saat dia tersenyum, membuat wajah tampannya tampak menggemaskan.

"trima kasih" jawab Chloe sambil keluar dari mobil

Chloe mengikuti Stefan memutari mobil dan bertemu dengan keluarga yang datang dari Amerika.

"om, tan" Stefan mengulurkan tangan pada om dan tantenya, lalu mengulurkan tangan pada gadis yang masih menempel di lengan Marco "apa kabar Jocelyn"

"hai Stefan aku rindu kamu" gadis itu beralih melemparkan dirinya pada Stefan dan memeluknya.

Chloe menggelengkan kepala dan membatin, kenapa ada gadis yang suka sekali melemparkan dirinya pada pelukan semua pria, meski mereka sepupu tapi bukankah itu terlalu ambigu, terlebih lagi mereka tidak ada hubungan darah.

"dan gadis ini ? pacarmu Stef ?" tanya tante Jesica

"ah....bukan" Stefan melirik Marco dan mendapati sepupunya tengah mengirimkan tatapan dinginnya "dia....."

"dia istriku" jawab Marco sambil menarik Chloe ke sampingnya dan melingkarkan lengannya di pinggangnya.

"APA ?????" Jocelyn berteriak "kapan kamu menikah ? dengan gadis jelek begini ?" Jocelyn menatap Chloe dengan penuh penghinaan.

"dengan siapa aku menikah bukan urusanmu" jawab Marco dingin lalu dia membawa istrinya masuk ke dalam rumah, mengabaikan keluarga omnya.

Stefan meringis melihat tingkah sepupunya, dia meraih tangan Jocelyn dan berkata dengan lembut "gadis cantik jangan menghina istri Marco, kalau tidak dia akan menguburmu hidup-hidup"

"cih...menyebalkan" Jocelyn menghentakkan kakinya dan melangkah masuk ke dalam rumah.

Makanan sudah tersaji di meja makan dan semua orang sudah mengelilingi meja. Sambil bertanya kabar mereka mulai makan, ruang makan besar itu jadi terdengar riuh. Chloe mengamati bahwa semua anggota keluarga Marco memiliki tampang di atas rata-rata, termasuk Jocelyn yang tidak memiliki hubungan darah tapi dia mewarisi wajah cantik ibunya. Chloe jadi merasa minder, jika di bandingkan dengan mereka dia seperti itik buruk rupa di tengah-tengah angsa yang cantik dan menawan.

Marco melihat kegelisahan istrinya, dia mengambil sepotong ayam daging dan menaruhnya di piring istrinya

"makan yang banyak biar kamu ada tenaga nanti malam" bisik Marco di telinganya.

Telinga Chloe memerah, dia tidak habis pikir bisa-bisanya Marco berpikir jorok saat makan, rasa minder yang semula dia rasakan menghilang.

Chloe mengambil paha ayam dan meletakkannya di piring suaminya dan berbisik "kamu juga makan yang banyak biar otakmu tidak kotor"

"kamu yang berpikir kotor, aku berniat mengajakmu mampir di gym setelah pulang dari sini" kilah Marco

"heh...tidak usah beralasan, kamu kira aku tidak tau apa yang di pikirkan otak kotormu" Chloe mencibir

"asal kamu tau, kamulah yang membuat otakku kotor" seringai Marco penuh provokasi. Wajah Chloe memerah, dia terdiam dan tidak tau mau menjawab apa, jadi dia melahap makanannya dengan cepat, sampai dia tersedak.

Marco dengan cepat menyerahkan segelas air sambil menepuk punggung istrinya pelan dia berkata "kenapa buru-buru sekali makannya ? apa kamu tidak sabar untuk cepat pulang dan berolah raga ?"

Wajah Chloe makin memerah karna malu, karna kali ini suara Marco cukup keras untuk di dengar semua orang.

"kalian berdua, tidak bisakah sedikit memikirkan perasaan kami para jomblo ?" protes Stefan melihat interaksi Marco dan Chloe "kalau tau aku akan di lecehkan seperti ini harusnya aku tidak datang, sudah cukup setiap hari aku menerima pelecehan dari kalian"

"makanya kamu menikah supaya tidak merasa di lecehkan" jawab Marco datar.

"betul, tante setuju sama kamu Marco" Ny. Kim langsung bersemangat

"bah...mentang-mentang sudah menikah sekarang kamu menyerangku" Stefan merasa di aniaya.

"mama punya banyak daftar gadis yang bisa kamu pilih"

"ma jangan mulai lagi, aku mau makan dengan tenang" Stefan mulai mengabaikan mamanya dan melotot pada Marco yang memicu tombol perjodohan.

🍒🍒🍒🍒🍒

Jocelyn melirik kemesraan yang di tunjukkan oleh Marco dan Chloe dengan hati panas, dia memutuskan untuk membenci Chloe, dalam hatinya Marco adalah miliknya dan tidak ada yang boleh memilikinya.

Jocelyn mencintai Marco sejak pertama kali melihatnya, baginya Marco adalah ksatrianya. Jocelyn tidak pernah lupa saat Marco mengulurkan tangannya untuk membantunya saat terjatuh dalam lumpur karna Stefan menganggunya. Sementara Stefan menertawakan dirinya yang penuh lumpur, Marco membantunya keluar dari lumpur dan memelototi Stefan karna mengusilinya. Sejak hari itu Jocelyn jaruh cinta pada Marco, dan umur mereka saat itu baru sepuluh tahun.

Mamanya berteman baik dengan mama Marco dan sejak perceraian orang tuanya Jocelyn serinh di titipkan di rumah Marco. Ny. Suri tentu sangat senang, seakan dia mendapatkan anak perempuan, dia memanjakan Jocelyn seperti seorang puteri. Dan kemana Jocelyn pergi dia akan meminta Marco menjaganya, meski Marco sering menolak tapi akhirnya dia selalu menyerah dan menuruti keinginan Ny. Suri. Dan tentu saja itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Jocelyn, perasaan cintanya pada Marco juga hari demi hari makin berkembang.

Tapi saat mereka berumur 17 tahun, mamanya yang telah menjanda selama tujuh tahun akhirnya memutuskan untuk menikah, tapi yang membuat Jocelyn marah adalah yang dia nikahi adalah adik om Suri. Jocelyn menolak pernikahan mereka bahkan sampai mengancam untuk bunuh diri, tapi mamanya tetap melangsungkan pernikahan. Setelah menikah mereka pindah ke Amerika, Jocelyn menolak untuk mengikuti mereka karna dia tidak mau berpisah dengan Marco, akhirnya dia tinggal di rumah Marco.

Marco dan Stefan adalah orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata mereka mengikuti kelas percepatan di SMU dan melanjutkan kuliah di luar negeri. Setelah menyelesaikan SMUnya Jocelyn akhirnya juga memutuskan untuk menyusul orang tuanya ke Amerika, dan Jocelyn bahkan mendaftar di kampus yang sama dengan Marco dan mendatangi asramanya. Setelah menyelidiki beberapa waktu Jocelyn merasa senang karna Marco tidak pernah punya pacar, bahkan dia selalu bersikap dingin pada teman-teman wanita yang berusaha mendekatinya. Tapi Marco tidak pernah menolak saat dia mengunjunginya, sampai suatu hari Jocelyn menyatakan perasaannya. Tapi dia kecewa karna Marco menolaknya dan mengatakan bahwa mereka sekarang adalah sepupu meski mereka tidak ada hubungan darah tapi Marco dengan tegas mengatakan bahwa dia hanya menganggapnya sebagai sepupu. Sejak saat itu Marco mulai menghindarinya, akhirnya Jocelyn bertekad dia akan menjadi wanita yang sukses dan ketika saat itu tiba dia akan memutuskan hubungan dengan orang tuanya dan kembali mengejar Marco.

Tapi hari ini saat dia sudah hampir mencapai ke suksesannya dia ikut orang tuanya kembali ke Indonesia demi melepas rindunya pada Marco, tapi yang tidak pernah dia bayangkan saat bertemu dengan Marco yang dia cintai selama beberapa dekade, Marco sudah menikah. Tentu saja dia merasa sakit hati dan membenci Chloe, orang yang telah merebut Marco darinya, dia tidak akan tinggal diam, dia akan menghancurkan pernikahan mereka.

Chương tiếp theo