webnovel

BAB 22

Sinar matahari yang hangat menembus salah satu kamar VIP di sebuah hotel berbintang. Seorang pria terbangun dari tidurnya karena terganggu cahaya matahari, ia memutar tubuhnya dan melihat wanita yang sedang tertidur di sisinya. Wanita itu tertidur dengan lelap tidak terganggu apapun. Pipi tembam wanita itu membuat sang pria gemas dan sesekali mencubit kecil pipi itu dan sesekali terkekeh saat sang wanita terganggu oleh ulahnya hingga membuat wanita tersebut terbangun dan memutar tubunya.

"Leoonn jangan rese" ucap wanita itu dengan mata terpejam.

"Sayang. bikin adik buat zozo lagi yuk" bisik leon di telinga shera

"please leon kita baru berhenti jam empat pagi tadi dan sekarang baru jam sepuluh. bisa gak sih mesum kamu itu di rem?" ucap shera kesal dan bangun dari tidurnya.

"Ya kalo liat body kamu adik kecil aku selalu bangun" ucap leon sembari menunjuk tonjolan di antara kedua pahanya.

"Dasar mesum" teriak shera mencoba berdiri dari ranjang namun shera merasakan sakit di sekitar mrs.V nya.

"kenapa sayang?? kok gak jadi bangun?" tanya leon dengan seringai liciknya.

"Leon sialan kamu. ini gara gara kamu gak mau berhenti semalaman menghujam aku. sekarang aku susah jalan" teriak shera kesal

"Mau aku bantu?" tanya leon masih dengan senyum liciknya.

"Bantu aku" ucap shera menghembuskan nafas.

"Tapi mandi bareng" ucap leon sembari menggendong shera ala bridal style

"Dasar CEO mesum" ucap shera sembari memukul lembut dada bidang leon.

"Ya gak kenapa kenapa. kan mesumnya sama sekretaris sendiri yang berprofesi ganda menjadi istri kesayangan CEO" ucap leon sembari menutup pintu toilet. Sekitar dua jam mereka berada didalam toilet dan selama itu pula terdengar suara desahan dari dalam toilet. Setelah itu leon kembali menggendong shera dengan tubuh yang tidak di tutupi apapun dan segera merebahkan shera di atas ranjang dan memakaikan pakaian untuk shera.

"Mau sarapan?" tanya leon dan membantu shera duduk di atas ranjang.

"Sarapan?? makan siang kali" ucap shera menjitak leon

"awww.. iya iya sayang kamu mau makan siang apa?" tanya leon

"Aku pengen salad aja sama jus jeruk" ucap shera

"Oke aku ke dapur dulu" ucap leon sembari berjalan meninggalkan shera didalam kamar.

Sejam kemudian leon masuk kedalam kamar membawa troli berisi makan siang.

"Silakan nyonya. ini makan siang pesanam anda" ucap leon sembari memasang meja kecil di atas ranjang depan tubuh shera dan menata makanannya disana.

"Terimakasih. saya merasa tersanjung dilayani langsung oleh CEO dari hotel ini" ucap shera sembari tersenyum.

"Ini semua bayaran atas pelayanan anda malam tadi nyonya" ucap leon dengan senyum liciknya.

Merekapun makan siang bersama di atas ranjang dan setelah selesai leon mengeluarkan troli kedepan kamar. Shera dan leon pun menonton televisi sembari kepala shera bersandar di dada bidang leon.

"Hahhh hahhh" suara nafas shera tampak berat

"Kamu kenapa sayang?" tanya leon dengan wajah khawatir namun sekilas terlihat senyum liciknya.

"Gak tau kok panas banget ya." ucap shera sembari membuka bajunya dan mendekatkan bibirnya ke bibir leon

"Sayang kenapa kamu agresif banget?" tanya leon dengan tersenyum

"Apa yang kamu masukin kedalam minuman aku?" tanya shera dengan tubuh yang sudah tidak tertutup pakaian lagi.

"Obat perangsang" ucap leon terkekeh

"Aaahhhh panas sayang." ucap shera sembari tangannya mencoba membuka kemeja yang di pakai leon.

"Sayang jangan begini" ucap leon sembari membalikkan posisi tubuh shera hingga shera berada di bawah leon.

"Dasar mesum. kamu emang gak ada puas nya ya. udah semalaman dan sekarang malah di tambah obat perangsang gila kamu leon" ucap shera kesal

"Iya aku gila sayang kalo liat tubuh kamu. apalagi kita udah hampir setahun gak berhubungan di ranjang" ucap leon dengan wajah di tekuk.

Kembali terdengar suara desahan dari dalam kamar VIP 555. Bersyukur kamar tersebut dipasang peredam suara hingga tidak akan ada yang mendengarnya dari luar.

Mereka liburan selama dua minggu dan selama itu pula shera hanya di kurung dalam kamar VIP itu dan selama liburan itu mereka fokus memberi adik untuk kenzo.

Pagi ini mereka akan kembali ke indonesia dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara menggunakan mobil hotel. Di kursi penumpang terdengar desahan yanh keluar dari mulut shera dan membuat leon menyeringai licik.

Chương tiếp theo