Alena berdandan sedari pagi dibantu para pelayan membuat Nizam yang sedang bekerja dengan laptopnya mengerutkan keningnya. Nizam bukannya bodoh tidak tahu apa yang istrinya lakukan dan untuk apa berdandan. Bahkan bukan hanya Alena yang berdandan. Semua wanita di istana Nizam sibuk bersolek.
Alena sudah membual sepanjang hari tentang ketampanan Pangeran Abbash yang akan datang hari ini kepada semua wanita penghuni istana Nizam membuat para pelayan wanita menjadi sibuk ikut berdandan dan memantaskan diri. Pangeran tampan ini baru saja memiliki satu istri. Siapa tahu ada rezeki nomplok jatuh dari langit sehingga mereka terpilih menjadi salah satu selir pangeran tampan itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com