webnovel

Me Or Her {PROSES TERBIT}

Tác giả: widi_sparkyu97
Khác
Hoàn thành · 17.8K Lượt xem
  • 5 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Tidak semua gadis cantik hanya menginginkan seseorang pria yang rupawan, tanpa memiliki kekurangan. Tidak semua gadis cantik hanya menilai pria dari kondisi fisiknya saja, namun gadis cantik 1 ini mencintai seorang pria tunanetra. Sedangkan pria ini selalu bersikap dingin padanya. Akankah gadis tersebut berhasil meluluh hati pria idamannya?

Chapter 1Me Or Her Chap #01 [PROSES TERBIT]

"Ketika suatu permasalahan memisahkan kita. Maka, menantimu adalah keputusan terindah&quot"

***

"Telah terjadi sebuah kecelakaan mobil di Nowon dan dipastikan ada 3 orang berada didalam mobil

tersebut. Kecelakaan terjadi diduga rem mobil tidak dapat dikendalikan,hingga gerakan mobil pun lepas

kendali. Kecelakaan tersebut menyebabkan 2 orang meninggal dan 1 anak kecil berusia 10 tahun

mengalami luka serius,korban pun telah dilarikan menuju rumah sakit terdekat."

Mendengar berita tersebut,seseorang di Seoul pun sangat tersentak, ia sadar siapa yang berada didalam mobil tersebut, ia pun langsung pergi mencari rumah sakit itu dan menemui anak kecil yang terluka tersebut. Setibanya disana, ia langsung menemui dokter yang menangani korban, tentu dokter tersebut menanyakan status orang tersebut, dan orang tersebut mengatakan jika dirinya adalah kerabat korban.

"Anak itu mengalami luka serius, namun ia sudah lewat dari masa kritisnya. Tapi, ia mengalami kebutaan." Ucap dokter Jung yang menangani anak itu.

"Buta?"

"Ya. Matanya terkena serpihan-serpihan kaca yang terjadi saat kecelakaannya. Namun jika ia memiliki pendonor, ia akan kembali bisa melihat."

"Bisa aku menemuinya?"

"Silahkan tuan. Namun jangan terlalu banyak mengajaknya untuk bicara saat ia siuman nanti. Anak itu masih butuh istirahat, dan dia sudah boleh pulang besok malam."

"Baiklah. Terima kasih."

Pria paruh baya itu masuk kedalam ruangan anak tersebut, ia begitu mengkhawatirkan kondisinya, dan ia juga memikirkan apa yang akan terjadi padanya jika ia tahu orang tuanya telah tiada. Besok adalah pemakamannya, dan akankah pria itu membawa anak tersebut untuk mengantar kedua orang tuanya? Itu masih menjadi pertimbangan bagi pria tersebut.

Pagi harinya anak tersebut sadar, dan ia tampak frustasi dengan keadaan yang dialaminya. Semuanya gelap, dan tak ada cahaya sedikit pun yang masuk kedalam retina matanya. Ia berteriak meminta bantuan, ia meminta lampu diruangan tersebut agar segera dinyalakan, hingga pria paruh baya itu pun datang, dan menjelaskan semuanya kepada dirinya. Anak itu semakin frustasi, ia harus kehilangan matanya, dan juga kedua orang tuanya dalam 1 kejadian sekaligus.

"Nanti malam kita akan pulang, dan anakku akan tinggal bersamamu tuan."

*15 Tahun Kemudian*

"Kyuhyun-ah. Aku akan berangkat ke kantor, apa kau tak apa berada dirumah sendiri?"

"Pergilah,aku bisa melakukan semuanya sendiri."

"Kau yakin?"

"Sudah kubilang pergi!" Balasnya kesal, dan pria itu pun pergi dari sana.

Siang harinya Kyuhyun pergi keluar untuk pergi ketaman menggunakan taksi, ketika bosan berada

ditaman, ia pun berjalan entah arah yang jelas, dan tanpa sadar dirinya berada ditengah-tengah rel kereta api. Ia mendengar sebuah bel yang dibunyikan oleh kereta tersebut, namun ia tidak

memperdulikannya, ia selalu berfikir untuk mengakhiri hidupnya selama ini, dan saat mendapat

kesempatan bagus seperti ini,ia tidak akan menyia-nyiakannya.

Jarak kereta pun semakin dekat dan banyak orang sekitar meneriakinya ,hingga seorang gadis pun berlari menghampirinya, dan mendorongnya bersama dengan dirinya,. Kepala gadis itu terbentur batu, dan Kyuhyun baik-baik saja. Hanya saja ia sangat merasa kesal dengan gadis itu, ia terus memakinya hingga gadis itu pun menamparnya supaya pria dihadapannya bisa menutup mulutnya.

"Apa kau sudah gila eo? Apa dengan mengakhiri hidupmu, semua masalahmu akan selesai? Tidak akan! Bagaimana dengan kedua orang tuamu? Apa kau tak memikirkan perasaan mereka?"

"Untuk apa? Mereka bahkan sudah tidak bersamaku, mereka sudah tiada, dan lihat diriku? Aku

buta. Untuk apa aku hidup jika hanya untuk menyusahkan orang lain?"

"M-maafkan aku,tapi pasti masih ada yang tinggal bersamamu bukan?"

"Pergilah. Aku tidak membutuhkanmu, dan tidak usah banyak bertanya."

"Tidak akan! Aku akan mengantarmu pulang!"

"Aku bisa pulang sendiri."

"Aku tidak akan membiarkan itu. Kau pasti akan mencoba menghabisi dirimu lagi. Jadi, berikan alamatnya kepadaku!"

Gadis itu menghentikan taksi, dan Kyuhyun menyebutkan alamatnya, gadis tersebut terkejut karena

alamatnya tidak jauh dari rumahnya. Setibanya disana, ia pun mengantar Kyuhyun masuk, dan ia terkejut ketika seorang pria tiba-tiba muncul dihadapannya. Pria itu langsung mengambil alih Kyuhyun, ia memapahnya, dan masuk kedalam kamar yang diikuti oleh gadis itu.

Pria tersebut membaringkan tubuh Kyuhyun diranjangnya, dan menyuruhnya untuk beristirahat.

Kemudian pria itu mengajak gadis tersebut untuk ikut dengannya keluar, dan menjelaskan apa yang

terjadi. Selagi ia menceritakan, pria itu memintanya untuk duduk, dan mengobati luka yang ada didahinya.

Gadis itu menceritakan segalanya, dan membuat pria dihadapannya terkejut mendengarnya. Kkenapa Kyuhyun harus melakukan semua itu? Begitulah fikirnya saat ini.

"Baiklah aku mengucapkan terima kasih banyak. Aku Lee Donghae."

"Lee Hyurin."

"Dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu pulang."

TBC

Bạn cũng có thể thích