~LAST STORY~
"Hey nona,apa kau mau mengejekku?"
"Namaku Lee Hyurin,berhenti memanggilku 'nona' tuan"
"Dan aku memiliki nama,Cho Kyuhyun. Jadi, jangan memanggilku tuan"
~STORY BEGIN~
"Pria dingin" gerutunya
"Apa yang kau katakan?"
"A-a-ah tidak-tidak, jadi bagaimana? Kau ingin mendengarkannya tidak?"
"Bagaimana rasanya jatuh cinta?"
"Jatuh cinta? Jatuh cinta itu sangat membahagiakan, namun bisa membutakan. Jika kau mencintai seseorang, kau pasti akan melakukan apa pun itu untuk orang yang kau cintai, kau akan memberikan segalanya demi membuatnya bahagia. Kau tidak akan membuatnya sakit, dan akan terus menjaganya. Namun, aku sudah tidak percaya cinta lagi, cinta selalu membawaku kedalam penderitaan."
"Jadi, cinta adalah penderitaan?"
"Tidak juga, mungkin juga iya, dan aku berharap cukup aku saja yang merasakannya." Gumam Hyurin.
"Apa yang telah terjadi?"
"Aku pernah memiliki seorang kekasih, dia pria yang sangat baik, dan juga lembut. Dia selalu menjagaku, dan selalu ada jika aku tengah membutuhkannya, dia tak pernah ingin melihat tawaku hilang, maka dari itu dia selalu membuatku bahagia bagaimana pun caranya. Tapi secara tiba-tiba dia tak memberiku kabar, dan kudengar ia akan menikah, dia juga sempat menghubungiku, dan mengatakannya. Aku tidak mempercayai hal tersebut, dan aku pun mencari tahu semuanya, mulai dari teman terdekatnya, saudara-saudaranya, bahkan adiknya, dan aku mendapatkan jawabannya. Dia membohongiku, sebenarnya ia sakit, namun ia tidak ingin memberitahuku, dia hanya ingin aku melupakannya agar aku tidak bersedih saat dia pergi. Namun, aku tetap bersamanya, dan dia berkata padaku 'aku akan tetap mencintaimu apa pun yang kau lakukan, jangan berhenti sampai disini. Carilah cinta sejatimu, dan kejarlah jika kau benar-benar mencintainya, karena aku yakin jika Tuhan telah menyiapkan yang lebih baik dariku' setelah mengatakan itu, dia…" Ucapan Hyurin terpotong, dan terdengar sangat lirih, ia langsung menghapus air matanya.
"Sungguh kisah cinta itu benar-benar menyulitkan, jika seperti itu aku tidak akan merasakan hal seperti itu."
"Kita tidak ada yang tahu."
"Lalu, apa kau akan jatuh cinta lagi?" Tanya Kyuhyun
"Eo?"
"Aku ingin istirahat, sebaiknya kau pergi"
"Aku akan disini sampai tuan Lee datang, dan mari kubantu kau masuk kedalam kamarmu." Sahut Hyurin seraya menggandeng tangan Kyuhyun, namun dengan cepat Kyuhyun menghempaskannya.
"Kau fikir kau siapa? Aku tidak butuh bantuanmu untuk masuk ke kamarku, aku hafal letak jalan menuju kesana, sebaiknya kau minggir." Balasnya kesal.
"Pria dingin itu benar-benar meyebalkan" Gerutunya.
Siang tiba, dan Hyurin tengah membuat makanan didapur, ia menyiapkan makan siang untuk Kyuhyun. Dirinya memang baru mengenalnya, ia peduli karena ia memang sudah tak memiliki siapa pun disini, dia hanya memiliki 1 teman yang selalu ada disisinya, dan dirinya yakin jika itu tidak akan akan lama, ketika temannya menikah kelak, tentu dia pasti akan meninggalkannya bukan? Begitulah fikirnya.
Mencium aroma makanan, Kyuhyun keluar dari kamarnya, dan berjalan perlahan dengan tongkat yang ada ditangannya. Hyurin yang menyadari hal tersebut pun langsung menuntun Kyuhyun menuju meja makan, namun Kyuhyun menolaknya seraya mengangkat tongkatnya, dan ujung tongkatnya mengenai pipi bagian atas Hyurin, hingga muncul goresan disana, dan tentu saja Hyurin meringis.
Tak lama kemudian Donghae datang, ia melihat makanan sudah tersaji dimeja makan. Ia pun langsung duduk disana, namun ia melihat luka di pipi Hyurin, langsung saja ia mengambil kotak obat, dan meminta Hyurin untuk duduk selagi ia mengobati lukanya tersebut. Mendengar jika Hyurin terluka, Kyuhyun merasa kesal, dan dirinya langsung membanting piring yang tengah ia pegang, dan berjalan perlahan menuju kamarnya.
"Kyu tunggu!" Teriak Donghae."Aku akan bereskan pecahan-pecahan ini, bisakah kau bawa dia kemari lagi?" Tambahnya lagi, dan Hyurin pun melangkah dengan segala keraguannya.
"Permisi, ada apa dengan dirimu? Bisakah kita kembali ke ruang makan? Bukankah kau belum memakan apa pun?" Gumam Hyurin berlutut dihadapan Kyuhyun.
"Pergilah, dan jangan datang kemari lagi!"
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa pergi, sahabatmu lah yang membawaku kemari, dan memintaku untuk menjagamu sementara waktu."
"Berapa yang ia bayar padamu?"
"Dia menunggumu diruang makan, kembalilah!" Balas Hyurin dengan segala kelembutannya.
"Sudah kubilang pergi! Aku tidak akan kesana, aku tidak lapar."
"Terserah kau saja. Kau benar-benar keras kepala, dingin, dan tidak memiliki perasaan."
"Apa kau bilang? Dingin?"
"Ya kau adalah pria dingin yang pernah ku temui!" Celetuknya kesal, dan meninggalkan kamar Kyuhyun.
Donghae menanyakan dimana keberadaan Kyuhyun, dan Hyurin sungguh menyesal karena tak bisa membujuknya. Dia juga meminta pada Donghae untuk membiarkan dirinya pergi sejenak, ia ingin mengantarkan makan siang untuk kakaknya yang tengah bekerja. Donghae mengizinkannya, namun meminta Hyurin untuk segera kembali, karena dirinya harus kembali bekerja.
Setelah mendapat izin,Hyurin pergi dari sana dan meminta sedikit makanan yang telah dibuatnya tadi. Setibanya ia di sebuah perusahaan yang amat besar,ia pun masuk dan mencari ruangan tempat saudara kandungnya bekerja,ia bergegas kesana dan masuk kedalamnya untuk menyimpan kotak makan tersebut.
"Oppa, apa kau sangat sibuk? Hingga aku datang pun kau tidak menyadarinya?" Sahut Hyurin kesal.
"Adik kecilku sudah datang, maafkan aku. Apa yang kau bawa ini? Dan bagaimana rasanya menjadi perawat?"
"Pria itu selalu memberikanku banyak kesulitan."
"Jika dia memiliki penglihatannya, mungkin dia tidak akan seperti ini"
"Benar. Jika begitu aku ingin mendaftarkan namanya di berbagai rumah sakit jika dia membutuhkan pendonor mata, oppa mau membantuku kan? Aku mohon, ketika dia bisa melihat, mungkin dia tidak lagi menyebalkan, dan tidak bersikap dingin lagi pada siapapun."
"Ya aku akan mengurusnya, dan aku akan beri kabar padamu."
"Baiklah, aku harus kembali sekarang, aku menyayangimu." Ucap Hyurin, dan langsung meninggalkan ruangan kakaknya tersebut.
Sudah 1 jam ia pergi, dan setibanya ia dirumah Kyuhyun, ia pun meminta maaf pada Donghae jika diriya sudah telah datang, dan Donghae tidak marah sedikit pun. Karena sudah terlambat, dirinya harus kembali ke kantor, dan kembali mengurus segalanya. Sedangkan Hyurin mencari-cari Kyuhyun, ternyata Kyuhyun tengah tertidur, dan Hyurin sedikit tenang melihat pria itu terlelap.
Karena merasa lelah, Hyurin duduk disofa yang ada didalam kamar tersebut, dan tanpa disadari ia memejamkan matanya, dan akhirnya tertidur. Ia terlelap begitu nyenyak bahkan ia sampai bermimpi, ia memimpikan kekasihnya yang telah tiada, ia sangat gembira dapat bertemu kembali dengannya. Namun, kekasihnya tak mengatakan apa pun padanya, dia tak menjawab segala pertanyaan yang Hyurin utarakan, dan dia hanya tersenyum lembut.
Kyuhyun yang telah bangun dari tidurnya pun hendak keluar dari kamarnya, dirinya merasa sangat bosan terus menerus berada dikamar tanpa hiburan apa pun. Ingin sekali ia pergi berjalan-jalan keluar, namun kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan semua itu. Lagi pula hari sudah hampir malam menurutnya, karena ia merasa jika cuacanya sedikit berbeda. Ketika ia melangkah tak sengaja ia tersandung oleh kaki Hyurin, ia terkejut jika ada seseorang dikamarnya.
"Seung Jin!" Panggilnya.
"Hyurin? Sedang apa kau dikamarku?" Ucap Kyuhyun kesal.