"Alhamdulillahirabbil alamin." ucap Rafli setelah selesai memakan nasi goreng yang Diandra masak, dia lalu duduk bersandar seraya memegang perutnya. "Besok-besok jangan masak lagi deh, Yaang."
Diandra mengerutkan alis. "Kan aku udah bilang, emang pasti udah gak enak. Maksain dimakan sih, kalau sakit perut jangan nyalahin ya." ucap Diandra bersikap biasa saja walau hatinya sedikit terluka saat Rafli mengatakan untuk jangan memasak lagi.
Setidak enak itukah masakannya hingga suaminya memintanya untuk jangan memasak lagi.
"Yang bilang gak enak siapa?" tanya Rafli.
"Hm?" Diandra mengernyitkan dahi.
"Siapa yang bakalan sakit perut?" tanya Rafli lagi.
Diandra semakin mengernyitkan dahinya.
"Aku minta kamu jangan masak lagi bukan karena masakan kamu gak enak dan takut sakit perut, tapi masakan kamu terlalu enak! Kalau kamu masak, yang ada aku bakalan terus tambah dan nanti lama-lama perut aku roti sobeknya ilang! Emang kamu mau punya suami yang perutnya kek donat hm?" tanya Rafli.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com