Empat Lapis Nuansa Viridian
Di dunia ini, Nusantara adalah negara konstitusional, norma sosial dan pemerintahan adalah matriarki (kuasa tertinggi dan kepala keluarga dipegang perempuan), dan perempuan umumnya berada dalam poliandri (pernikahan yang mana seorang perempuan menikah dengan lebih dari satu lelaki). Selain itu, umumnya hanya perempuan yang semenjak lahir atau bahkan dari dalam kandungan memiliki kemungkinan superpower.
Bagaimanapun, terkadang embrio maupun bayi tidak dapat beradaptasi dengan superpower mereka, menyebabkan RJK (rasio jenis kelamin) umumnya sebesar 1.600, yang artinya: tiap 100 penduduk perempuan ada 1.600 penduduk laki-laki. Di sisi lain, kebanyakan perempuan yang dapat hidup dan tumbuh besar umumnya tidak dapat memanifestasi superpower mereka.
Dari 1.6000 laki-laki yang lahir, yang memiliki kemunginan superpower hanya 3 orang, dan yang dapat memanisfestasikannya hanya 1 orang. Dari 100 perempuan yang lahir, yang dapat memanifestasikan superpower pun hanya 3 orang. Seluruh orang yang berhasil memanifestasi mereka disebut sebagai personil khusus (special personnel), tak dapat mengelak dari beban menjadi abdi negara, tidak peduli umur.
Dalam dunia ini lahir Viridian Surawisesa. Permasalahan di hidupnya, dari luar, tak begitu berbeda dengan manusia dari dunia paralel sekalipun: didesak menikah, mengurus adik (sepupu), dan stress karena pekerjaan.
Akan tetapi, Viridian adalah seorang perempuan, pemanifestasi kekuatan superpower langka yang hanya dimiliki lima orang, personil khusus ternama pemilik banyak medali penghargaan, dan terlahir dalam keluarga bangsawan. Terakhir, pekerjaan yang membuatnya stress: membasmi monster-monster bentukan tidak jelas bernama xenobeing.
Lusyatik · ไซไฟ