"Kakak ini sungguh indah, aku seperti berada di negeri dongeng saat ini. Aku benar-benar merasa sangat bahagia." Kara tersenyum dan berlari meninggalkan suaminya. Kara kemudian berbaring di atas tumpukan daun maple yang berguguran, dia begitu senang. Ziyad hanya menggelengkan kepalanya. Saat ini, dia menarik tangan Kara dan mereka segera melanjutkan perjalanan. "Kara, kita sudah sampai sekarang. Kita akan bertemu dengannya sebentar lagi." Ziyad kemudian mengetuk pintu sebuah kamar yang ada di sana. Hanya ada satu bangunan saja disini, di sampingnya terdapat dua makam yang sangat terawat. Ya, itu adalah makam Profesor Zhang dan juga istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com