"Istriku ini juga sangat pintar, kita sangat serasi kan sayang? itu terbukti karena anak-anak kita juga menuruni gen kita. Apalagi Ayya dan Zayn, kita harus banyak bersyukur memiliki mereka semua." Ziyad kemudian mencium bibir Kirana, wanita itu langsung memejamkan matanya. Dia sudah sangat merindukan saat seperti ini, selama hampir tiga puluh tahun dia kehilangan rasa hangat ini dan selama itu juga setiap hari dia merindukan saat-saat seperti ini akan dia rasakan lagi dan Allah menjawab semua kerinduannya. Dia dipertemukan lagi dengan belahan jiwanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com